Page 117 - Jogja-ku(dune Ora) didol: Manunggaling Penguasa dan Pengusaha Dalam Kebijakan Pembangunan Hotel di Yogyakarta
P. 117

pekerja di bidang perhotelan masih berasal dari luar daerah.
          Sedangkan para pekerja yang berasal dari sekitar lebih banyak berupa
          tenaga-tenaga kasar atau non formal, misalnya cleaning service.

             Selain itu masyarakat juga dapat mengadukan dampak
          pembangunan hotel kepada Lembaga Bantuan Hukum (LBH)
          Yogyakarta. Mayoritas aduan yang masuk di LBH Kota Yogyakarta
          lebih pada efek pembangunan hotel, dimana pembangunan hotel
          tersebut sudah berjalan, yang pada akhirnya hanya meminta ganti
                                        64
          rugi atas kerugian yang timbul.  LBH  Yogyakarta menilai bahwa
          reaksi masyarakat Kota Yogyakarta hanya sebatas pada permintaan
          ganti rugi, tidak sampai pada usaha untuk menghentikan
          pembangunan hotel. Hal ini karena untuk melakukan gerakan untuk
          menghentikan pembangunan hotel membutuhkan banyak energi, dan
          membutuhkan dukungan masyarakat kuat. Inilah yang membedakan
          dengan gerakan masyarakat di Sleman, misalnya terhadap penolakan
          Apartemen Uttara, hal ini karena tipikal masyarakat perkotaan yang
          kebanyakan merupakan pekerja dengan waktu kerja kurang lebih
          delapan jam perhari sehingga tidak mempunyai cukup banyak energi
          untuk melakukan penolakan secara teroganisir.
             Sedangkan dampak sosial lain yang timbul akibat pembangunan
          hotel yakni mahalnya harga tanah di perkotaan menyebabkan sebagian
          besar warganya dengan mudah melepaskan tanahnya untuk dibeli
          investor, hasilnya untuk membeli tanah di pinggiran Kota Yogyakarta






          64    Wawancara dengan Rizki F, Staf Lembaga Bantuan Hukum Yogyakarta pada tanggal
             17 Mei 2016
          65    Wawancara dengan Darzono, SH selaku Kepala Seksi Bidang Hukum Dinas Perizinan
             Kota Yogyakarta, pada tanggal 16 Mei 2016

        102  JOGJA-KU(DUNE ORA) DIDOL
   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121   122