Page 43 - Jogja-ku(dune Ora) didol: Manunggaling Penguasa dan Pengusaha Dalam Kebijakan Pembangunan Hotel di Yogyakarta
P. 43
mempengaruhi strategi yang digunakan untuk melaksanakan
kebijakan tersebut. Semakin memiliki kepentingan, maka para
aktor akan mempergunakan strategi maupun kekuasaan untuk
mempengaruhi jalannya implementasi kebijakan.
2) Karakteristik lembaga dan penguasa, hal ini berkaitan dengan
kejelasan tujuan, tanggungjawab, serta konsekuensi tindakan
dalam implementasi kebijakan. Hal ini karena kebijakan
merupakan hasil dari perhitungan politik untuk mendapatkan
sumberdaya yang terbatas. Semakin jelas tujuan kebijakan dan
kelembagaan penguasa, semakin mudah implementasi kebijakan
tersebut dilaksanakan.
3) Kepatuhan dan daya tanggap. Kepatuhan dapat diindikasikan
melalui hal-hal seperti proses monitoring kebijakan dan
kemampuan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang lain yang
berhubungan dalam implementasi kebijakan, sedangkan daya
tanggap merupakan kemampuan untuk berinteraksi antara
pelaksana kebijakan dengan kelompok sasaran agar dapat
mencapai tujuan yang diharapkan. Kepatuhan dan daya tanggap
ini untuk mempermudah dalam proses implementasi kebijakan.
Semua variabel yang dipaparkan oleh Grindle tersebut akan
digunakan dalam mengevaluasi implementasi kebijakan moratorium
pembangunan hotel di Kota Yogyakarta. Sehingga nantinya dapat
diperoleh pengetahuan secara detail terhadap masing-masing indikator
dari isi kebijakan dan konteks kebijakan tersebut diimplementasikan.
Evaluasi implementasi kebijakan moratorium pembangunan hotel
di Kota Yogyakarta ini, didasari penelitian dari Muhamad Akbar,
yang menilai implementasi kebijakan tersebut dengan menggunakan
empat variabel, yakni: (1) idealized policy; (2) target group; (3)
implementing organization dan (4) environmental faktor, kemudian
28 JOGJA-KU(DUNE ORA) DIDOL