Page 41 - Jogja-ku(dune Ora) didol: Manunggaling Penguasa dan Pengusaha Dalam Kebijakan Pembangunan Hotel di Yogyakarta
P. 41
Dengan menganalisis kedua variabel tersebut, maka diharapkan
evaluasi yang akan dilaksanakan dapat menggambarkan kedinamisan
kebijakan pemerintah, karena evaluasi tersebut tidak hanya didasarkan
pada isi kebijakan (kegiatan administratif), namun juga dari aspek
28
lingkungan dimana kebijakan tersebut berlangsung. Suharno (2013)
menjelaskan berbagai variabel Model Grindle tersebut yakni pertama,
variabel Isi kebijakan mencakup:
1) Kepentingan yang dipengaruhi. Pada dasarnya kebijakan publik
dilaksanakan untuk mengintervensi kehidupan publik, oleh
karena itu pada saat perumusan kebijakan perlu diperhatikan
siapa kelompok sasaran, dan kepentingan dari masing-masing
kelompok sasaran. Hal ini bertujuan agar dalam pelaksanaan
kebijakan tersebut tidak ada perlawanan bagi yang merasa
kepentingannya dirugikan.
2) Jenis manfaat yang dihasilkan, yakni jenis manfaat yang diterima
oleh kelompok sasaran yang sifatnya aktual atau dapat diukur dan
bersifat kolektif. Indikatornya yakni seberapa besar manfaat yang
dihasilkan oleh kebijakan tersebut untuk memecahkan masalah
publik, karena hal-hal yang menyangkut kepentingan publik
akan mendapat dukungan sepenuhnya dari kelompok sasaran
ataupun masyarakat secara umum. Adanya penolakan (resistensi)
dari kelompok sasaran dan masyarakat umum menandakan
bahwa kebijakan tersebut gagal karena kurang memberi manfaat
yang penting bagi kepentingan masyarakat.
3) Derajat perubahan yang diharapkan. Derajat perubahan yang
diharapkan dari sebuah kebijakan mempengaruhi dalam proses
implementasinya, semakin besar derajat perubahan yang diinginkan
28 Suharno. (2013). Op.Cit. hlm.172
26 JOGJA-KU(DUNE ORA) DIDOL