Page 63 - Jogja-ku(dune Ora) didol: Manunggaling Penguasa dan Pengusaha Dalam Kebijakan Pembangunan Hotel di Yogyakarta
P. 63

namun belum dilengkapi dengan ketentuan teks penjelasannya.
          Sehingga fungsi BKPRD adalah memberikan rekomendasi teknis
          mengenai ketentuan T (Terbatas), B (Bersyarat); T/B (Terbatas dan
          Bersyarat) yang terdapat dalam matrik ITBX tersebut.

             Misalnya untuk pembangunan hotel berbintang, jika hotel
          tersebut akan dibangun di zonasi SC (Cagar Budaya Bersejarah) maka
          ketentuan matriknya masuk dalam kategori B atau pemanfaatannya
          memerlukan izin penggunaan bersyarat. Jika hotel berbintang
          tersebut akan dibangun di zonasi RTH-1 (Kebun Binatang Gembira
          Loka) maka masuk dalam kategori  T/B, yakni pemanfaatannya
          memerlukan izin penggunaan terbatas dan bersyarat. Sedangkan jika
          hotel berbintang tersebut akan dibangun di zonasi R-1 (Perumahan
          Kepadatan Tinggi), masuk dalam kategori T atau pemanfaatannya
          diizinkan secara terbatas.  Tugas BKPRD adalah menjabarkan
          ketentuan-ketentuan tersebut: Bersyarat;  Terbatas; serta  Terbatas
          dan Bersyarat itu seperti apa, karena matrik ITBX belum dilengkapi
          dengan teks penjelasan secara lengkap.
             Oleh karena itu, pada tahun 2013 banyak pemrakarsa hotel yang
          akan mendirikan hotel yang berada diluar zonasi peruntukannya
          (zona perdagangan dan jasa; dan Pariwisata) harus mendapatkan
          rekomendasi dari BKPRD terkait dengan pemanfaatan ruangnya
          terlebih dahulu. Outputnya nanti berupa Surat Rekomendasi
          pemanfaatan ruang yang digunakan sebagai salah satu persyaratan
          dalam pengajuan IMB hotel di Dinas Perizinan Kota Yogyakarta.
             Di tahun 2013 juga terdapat dua permohonan rekomendasi
          BKPRD untuk pembangunan hotel yang awalnya merupakan Benda
          Cagar Budaya, yakni permohonan pembangunan hotel Best Western
          di atas bangunan eks. SMK 17 Yogyakarta. Hasil dari rekomendasi
          tersebut menyatakan bahwa berdasarkan Keputusan Gubernur DIY


        48   JOGJA-KU(DUNE ORA) DIDOL
   58   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68