Page 108 - Kartografi dan Visualisasi Data Pertanahan
P. 108
teknologi GIS Data Collector (GDC)/Mobile GIS sering
digunakan untuk meningkatkan kecepatan, ketepatan
pengukuran, dan memastikan bahwa data P4T yang
dihasilkan memiliki tingkat akurasi tinggi.
Data terkait pemilikan dan penguasaan tanah, dapat
dikumpulkan dari wawancara langsung dengan warga
masyarakat, perangkat desa, dan juga dari identifikasi
catatan pemerintah, seperti peta kadaster (GeoKKP),
sertifikat tanah, dan dokumen-dokumen kepemilikan
lainnya. Catatan-catatan ini dikelola oleh Kementerian
ATR/BPN. Penggunaan dokumen hukum, seperti akta jual
beli, surat waris, dan perjanjian sewa, juga merupakan
sumber penting untuk mengidentifikasi subjek yang
menguasai atau yang memiliki secara sah dari suatu bidang
tanah.
Data terkait penggunaan tanah dapat dilakukan
melalui interpretasi penggunaan tanah di atas peta foto
sesuai klasifikasi penggunaan berdasarkan norma dan
standar yang berlaku. Pengecakan secara langsung di
lapangan (ground check), perlu dilakukan untuk
mengklarifikasi dan memvalidasi hasil interpretasi
sebelumnya. Dalam hal terdapat ketidaksesuaian antara
hasil interpretasi dan kondisi di lapangan maka dilakukan
perubahan sesuai dengan hasil survey lapangan. Berikutnya
untuk data terkait pemanfaatan tanah dapat dilakukan
pengumpulan data melalui wawancara dengan warga
masyarakat dan observasi atau survey langsung di lapangan
dengan memanfaatkan platform GIS Data Collector (GDC)/
Mobile GIS Mobile GIS.
Contoh Platform GIS Data Collector (GDC) yang dapat
digunakan adalah Aplikasi Sipetik. Aplikasi Sipetik adalah
platform yang dikembangkan oleh Kementerian ATR/BPN
untuk mengumpulkan data tematik berbasis bidang,
termasuk informasi mengenai Penguasaan, Pemilikan,
Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah (P4T). Pengguna
aplikasi ini terdiri atas ASN di Kementerian ATR/BPN yang
91