Page 115 - Kartografi dan Visualisasi Data Pertanahan
P. 115
kegiatan pembangunan. Di dalam kegiatan penyusunan NPGT,
sedikitnya ada 8 peta yang dihasilkan yakni (Direktorat
Penatagunaan Tanah, 2024):
1) Peta Administrasi dan tempat penting;
2) Peta Penggunaan Tanah Lama, merupakan peta penggunaan
tanah yang dihasilkan dari kegiatan NPGT lama (5 tahun
sebelum kegiatan NPGT pada tahun berjalan);
3) Peta Penggunaan Tanah Baru, merupakan peta penggunaan
tanah yang dihasilkan dari interpretasi data CSRT terbaru
dan validasi kondisi lapang teraktual. Dalam hal ini perlu
juga memperhatikan peta Lahan Baku Sawah (LBS), peta
Lahan Sawah Dilindungi (LSD) dan peta hasil penyusunan
NPGT Sektoral Perkebunan. Adapun klasifikasi penggunaan
tanah mengacu pada Standardisasi Struktur Data IGT
Direktorat Penatagunaan Tanah tahun 2023;
4) Peta Gambaran Umum Penguasaan Tanah (GUPT),
merupakan peta yang menyajikan sebaran bidang-bidang
tanah terdaftar;
5) Peta Pola Ruang, merupakan peta yang menjadi bagian di
dalam dokumen RTR dan berisikan pembagian kawasan di
suatu wilayah berdasarkan arahan fungsi kawasannya;
6) Peta Perubahan Penggunaan Tanah, merupakan peta yang
dihasilkan untuk melihat perubahan penggunaan tanah
dalam kurun waktu tertentu pada suatu wilayah;
7) Peta Kesesuaian Penggunaan Tanah terhadap RTR,
merupakan peta yang berisikan perimbangan kondisi
eksisting penggunaan tanah pada suatu wilayah dengan pola
ruang setempat; dan
8) Peta Ketersediaan Tanah, merupakan peta yang
memberikan gambaran tentang peluang dan kendala
kegiatan pembangunan oleh pemerintah dan masyarakat
berdasarkan perimbangan antara penguasaan, penggunaan,
dan pemanfaatan tanah pada fungsi kawasan tertentu.
Gambar 5-1 berikut ini menjadi contoh peta-peta yang dihasilkan
dari kegiatan NPGT di Kabupaten Seluma tahun 2020.
98