Page 59 - Empat Langkah Pengampunan
P. 59

Grup Guru Dahsyat Nusantara


                       Ibu Nurus Samawati Annisa
                       Assalamualaikum war wab. Bismillah. Segala puji bagi Allahatas segala nikmat
               dan  karunianya  sehingga  kita  masih  bisa  mengikuti  diklat  ini  dalam  keadaan  sehat.
               Sholawat  serta  salam  semoga  tetap  tercurah  pada  nabi  muhammad  saw.  Apa  kabar
               bapak ibu dahsyat? Semoga selalu sehat dan semangat
                       Materi hari ini
                       1. Lima Alasan Mengapa Naskah Belum Selesai-Selesai

                       Lima Alasan Mengapa Naskah Belum Selesai-Selesai
                       Bapak  ibu  dahsyat  yang  sedang  menulis  naskah  baik  buku,  artikel,  cerpen,
               novel,  atau  yang  menulis  yang  lain,  bagaimana  kabar  tulisannya?  Apakah  sudah
               selesai atau sudah lama memulai menulis namun belum selesai-selesai?
                       Jika naskah tulisan belum selesai, segera cari tahu alasannya mengapa naskah
               belum  selesai.    Terkadang,  ketika  mengikuti  diklat  kepenulisan,  semangat  menulis
               membara  sehingga  langsung  bisa  memulai  tulisan.    Di  tengah  proses  menulis
               terkadang  kita  merasa  idenya  sudah  buntu,  terkadang  juga  masih  malas-malasan,
               terkadang juga  terlalu sibuk dengan  kegiatan  sehari-hari yang  menumpuk.  Berikut  ini
               adalah alasan-alasan yang sering membuat naskah belum selesai-selesai.
                       1.  Ide naskah digarap dengan asal
                       Ide naskah sebenarnya bisa ide apa saja, asal kita bisa menggarapnya dengan
               sudut pandang yang berbeda dari yang lain akan menjadikan tulisan kita menarik. Lain
               halnya jika kita menuliskan ide itu asal saja tanpa mencari referensi tambahan sehingga
               kita  akan  merasa  tulisan  tersebut  terasa  garing.  Pada  akhirnya,  kita  merasa  malas
               untuk melanjutkan menulis. Jika menulis cerita/cerpen/novel, pengetahuan tentang latar
               tempat yang kita pakai, gaya hidup, dan yang berhubungan dengan detail-detail tokoh
               sangat penting dipahami. Kita bisa mencari berbagai referensi yang bisa memperluas
               wawasan kita dan menambahkannya untuk mempercantik tulisan.
                       2.  Perencanaan berupa kerangka tulisan (outline) kurang bagus
                       Sebelum menulis baik fiksi atau nonfiksi, kita harus menyiapkan kerangka tulisan
               (outline).  Jika  membuat  novel  tentukan  dulu  nama-nama  tokoh,  watak  tokoh,
               perawakan  tokoh,  ciri  khas  tokoh  yang  menarik,  latar  tempat,  dan  detail-detail
               penunjang cerita. Setelah itu buat kerangka berupa alur cerita inti masing-masing bab.
               Dengan  begitu,  kita  bisa  menulis  cerita  meski  dengan  urutan  bab  yang  acak  sesuai
               dengan ide yang muncul duluan atau yang penting.
                       Seandainya  ada  yang  perlu  diubah  kerangka  babnya  itu  tidak  akan  terlalu
               melenceng jauh dari target awal tulisan kita.Jika menulis nonfiksi, tentukan dulu tulisan
               kita  itu  runtut  perbabnya  atau  berisi  kumpulan  artikel  yang  tidak  harus  runtut.  Buat
               kerangka  perbab  dan  subbabnya.  Lebih  baik  lagi  jika  ada  gambaran  singkat  isi
               perbabnya  sehingga  memudahkan  kita  menyusun  tulisan  meski  tertunda  oleh  tugas
               yang banyak.
                       3.  Kurang fokus menulis naskah

                       Kunci  sukses  merampungkan  tulisan  adalah  fokus.  Jika  kita  tidak  fokus  pada
               tulisan  tersebut  tentu  akan  lama  selesainya.  Baru  menulis  beberapa  halaman,  kita
               sudah ingin menulis yang lain sehingga tulisan awal belum bisa terselesaikan. Memang
               sih, jika muncul ide baru yang lebih menarik dan berputar-putar terus di kepala, lebih

                                                                                                  59 | P a g e
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64