Page 2 - RPM_INFORMATIKA_10 -Ganjil
P. 2
sebelumnya.
Lintas Disiplin 1. Matematika: Konsep dekomposisi dan abstraksi sangat terkait dengan
Ilmu pemecahan masalah matematika, di mana masalah besar dipecah
menjadi langkah-langkah logis dan detail yang tidak relevan
diabaikan untuk fokus pada inti permasalahan. Murid dapat
mengaplikasikan pemodelan matematis dalam abstraksi sistem nyata.
2. Bahasa Indonesia/Inggris: Keterampilan presentasi dan komunikasi
solusi membutuhkan kemampuan menyusun argumen yang logis,
penggunaan bahasa yang efektif, serta kejelasan dalam
menyampaikan ide dan konsep. Ini juga relevan dalam penulisan
laporan proyek dan deskripsi model.
Tujuan Peserta didik mampu menerapkan keempat pilar berpikir komputasional
Pembelajaran (dekomposisi, pengenalan pola, abstraksi, algoritma) untuk merumuskan
solusi terhadap masalah sosial-lingkungan kompleks di lingkungan sekolah
dalam presentasi proyek akhir.
Topik Berpikir Komputasional: Dekomposisi dan Abstraksi untuk Pemecahan
Pembelajaran Masalah Kompleks
Praktik Pertemuan 1: Project Based Learning (PjBL); Pertemuan 2: Problem Based
Pedagogis per Learning (PBL)
Pertemuan
Informasi Pembelajaran berdiferensiasi akan diterapkan melalui strategi diferensiasi
Pembelajaran konten, proses, dan produk. Diferensiasi konten dilakukan dengan
Berdiferensiasi menyediakan sumber belajar yang bervariasi (teks, video, infografis,
simulasi) sesuai gaya belajar dan kesiapan murid. Diferensiasi proses
diwujudkan melalui pengelompokan murid berdasarkan minat, kesiapan, atau
profil belajar, dengan memberikan tugas yang disesuaikan tingkat
tantangannya dan dukungan scaffolding yang berbeda. Diferensiasi produk
memungkinkan murid untuk menyajikan pemahaman mereka dalam berbagai
format kreatif (presentasi digital, model fisik, poster, laporan tertulis) sesuai
preferensi dan kekuatan mereka, memastikan setiap murid dapat
menunjukkan kompetensinya secara optimal.
Kemitraan Kemitraan dengan orang tua dapat ditingkatkan dengan mengirimkan buletin
Pembelajaran elektronik yang menjelaskan fokus materi dan bagaimana kebiasaan Gemar
Belajar dan Bermasyarakat dapat dipraktikkan di rumah. Misalnya,
mendorong diskusi tentang masalah di lingkungan sekitar dan bagaimana
mereka dapat berpartisipasi dalam mencari solusi. Kolaborasi dengan
komunitas lokal atau alumni SMK yang bergerak di bidang teknologi
informasi dapat dipertimbangkan untuk menyediakan mentor bagi kelompok
murid, terutama yang memerlukan bimbingan lebih dalam pada proyek-

