Page 3 - RPM_INFORMATIKA_10 -Ganjil
P. 3

proyek tertentu. Hal ini mendukung diferensiasi proses dengan menyediakan
                                  dukungan ahli sesuai kebutuhan murid.

               Lingkungan         Lingkungan  belajar  akan  dirancang  fleksibel,  memungkinkan  murid  untuk
               Pembelajaran       bekerja secara individu, berpasangan, atau dalam kelompok kecil. Penataan
                                  meja  dapat  diatur  ulang  untuk  mendukung  kolaborasi  dan  diskusi  yang
                                  dinamis.  Ruang  kelas  dilengkapi  dengan  sudut-sudut  belajar  yang  kaya
                                  sumber daya (buku, jurnal, perangkat komputer) yang mendukung berbagai
                                  gaya  belajar.  Rutinitas  kelas  dimulai  dengan  peregangan  ringan
                                  (Berolahraga) dan momen keheningan singkat untuk refleksi (Beribadah)
                                  guna  menenangkan  pikiran  dan  meningkatkan  konsentrasi.  Aturan  kelas
                                  disepakati bersama (Bermasyarakat) untuk menciptakan suasana yang aman
                                  dan  kondusif,  di  mana  setiap  murid  merasa  dihargai  dan  berani
                                  mengemukakan  ide.  Penekanan  diberikan  pada  budaya  Gemar  Belajar
                                  melalui  dorongan  untuk  bertanya,  bereksplorasi,  dan  tidak  takut  membuat
                                  kesalahan.

               Pemanfaatan        Pemanfaatan  digital  akan  difokuskan  untuk  mendukung  pembelajaran
               Digital            berdiferensiasi dan menerapkan TPACK:

                                      1.  Ruang GTK (PMM): Guru akan memanfaatkan fitur Perangkat
                                         Ajar dan Asesmen Murid di Platform Merdeka Mengajar (PMM).
                                         Mengapa: PMM menyediakan sumber daya yang terkurasi dan
                                         asesmen diagnostik yang dapat disesuaikan, memungkinkan guru
                                         untuk melakukan diferensiasi konten dan asesmen berdasarkan
                                         kebutuhan murid yang beragam. Guru dapat menemukan inspirasi
                                         Perangkat Ajar yang bervariasi untuk menjelaskan konsep
                                         dekomposisi dan abstraksi dari berbagai sudut pandang. Bagaimana:
                                         Guru dapat mencari Perangkat Ajar yang mengulas berpikir
                                         komputasional dengan pendekatan visual, auditori, atau kinestetik,
                                         kemudian menyajikannya kepada kelompok murid sesuai profil
                                         belajar mereka. Fitur Asesmen Murid dapat digunakan untuk
                                         membuat kuis singkat atau lembar kerja digital yang bertingkat
                                         kesulitannya. Link Video Tutorial: Cara Membuat Asesmen di PMM:
                                         https://www.youtube.com/watch?v=kYJqM20N_Sg
                                      2.  Google Jamboard/Padlet (Interactive Flat Panel/Gawai
                                         Murid/Akses Internet): Mengapa: Alat-alat ini memfasilitasi
                                         kolaborasi visual secara real-time dan memungkinkan semua murid
                                         berpartisipasi aktif dalam sesi brainstorming atau pemetaan ide,
                                         terlepas dari tingkat verbalisasi mereka. Mendukung diferensiasi
                                         proses dengan memberikan opsi bagi murid untuk berkontribusi
                                         secara visual atau tekstual. Bagaimana: Murid secara berkelompok
                                         menggunakan Google Jamboard atau Padlet untuk melakukan
                                         brainstorming masalah sosial-lingkungan di sekolah, lalu
                                         memecahkannya menjadi sub-masalah (dekomposisi) dan
                                         mengidentifikasi elemen esensial (abstraksi). Guru dapat memantau
   1   2   3   4   5   6   7   8