Page 30 - RPM_INFORMATIKA_10 -Ganjil
P. 30

32. Pemilihan jenis grafik yang tepat penting agar pesan dari data tersampaikan secara
                       efektif. Grafik yang salah bisa menyesatkan atau menyulitkan audiens memahami
                       informasi.
                       1
                   33. Hasil analisis data, seperti yang ditampilkan oleh PivotTable dan grafik, menyajikan
                       informasi kunci secara visual dan ringkas, memudahkan identifikasi masalah, peluang,
                       atau tren yang ada dalam data. Ini memungkinkan pengambilan keputusan berbasis bukti
                       yang lebih cepat dan tepat, daripada hanya mengandalkan intuisi.


               Kesimpulan:

               Setelah  menyelesaikan  LKPD  ini,  saya  dapat  menyimpulkan  bahwa  fungsi-fungsi  seperti
               VLOOKUP,  IF, dan PivotTable sangat berguna untuk ____________________.  Keterampilan
               visualisasi data melalui grafik juga membantu saya dalam ____________________. Saya belajar
               bahwa ____________________ adalah kunci dalam menganalisis data secara efektif.


               Kunci Jawaban (Untuk Guru)

                   1.
                   2.  Fungsi VLOOKUP digunakan untuk mencari data spesifik dalam sebuah tabel
                       berdasarkan nilai pencarian vertikal. Contoh penerapannya adalah mencari harga produk
                       dari daftar produk berdasarkan kode produk.
                   3.  VLOOKUP mencari data secara vertikal (kolom pertama) dan HLOOKUP mencari data
                       secara horizontal (baris pertama). VLOOKUP digunakan ketika data disusun dalam
                       kolom, sedangkan HLOOKUP digunakan ketika data disusun dalam baris.
                   4.  Sintaks lengkap fungsi IF adalah =IF(kondisi_logika, nilai_jika_benar, nilai_jika_salah).
                       'Kondisi_logika' adalah ekspresi yang diuji (misal: A1>10), 'nilai_jika_benar' adalah hasil
                       jika kondisi benar, 'nilai_jika_salah' adalah hasil jika kondisi salah.
                   5.  Contoh penggunaan fungsi IF: =IF(C2>=75, 'Lulus', 'Tidak Lulus'), di mana C2 adalah
                       sel yang berisi nilai.
                   6.  Keuntungan menggunakan PivotTable adalah kemampuannya untuk meringkas,
                       mengelompokkan, dan menganalisis data dalam jumlah besar dengan cepat dan fleksibel,
                       serta menyajikan ringkasan dalam format yang mudah dibaca.
                   7.  Langkah-langkah dasar membuat PivotTable di Google Sheets: Pilih rentang data -> Klik
                       'Data' di menu atas -> Pilih 'Laporan PivotTable' -> Pilih lokasi laporan (lembar baru atau
                       lembar yang sudah ada) -> Atur 'Baris', 'Kolom', 'Nilai', dan 'Filter' di editor PivotTable.
                   8.  Grafik batang sebaiknya digunakan untuk membandingkan kuantitas atau kategori yang
                       berbeda (misal: jumlah penjualan per wilayah), sedangkan grafik garis lebih efektif untuk
                       menunjukkan tren atau perubahan data dari waktu ke waktu (misal: pertumbuhan jumlah
                       pelanggan bulanan).
                   9.  Untuk membuat grafik interaktif dari PivotTable di Google Sheets: Setelah PivotTable
                       dibuat, sorot data hasil PivotTable yang ingin divisualisasikan -> Klik 'Sisipkan' ->
                       'Diagram'. Google Sheets akan secara otomatis membuat grafik yang terhubung dengan
                       data PivotTable tersebut.
                   10. Penting untuk memilih jenis grafik yang tepat karena setiap jenis grafik memiliki
                       kekuatan dan kelemahan dalam menyampaikan informasi. Pemilihan yang tepat
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35