Page 29 - RPM_INFORMATIKA_10 -Ganjil
P. 29
15. Sintaks fungsi IF: =IF(logical_expression, value_if_true, value_if_false).
Logical_expression adalah kondisi yang akan diuji, value_if_true adalah nilai yang
dikembalikan jika kondisi benar, value_if_false adalah nilai jika kondisi salah.
16. Contoh IF: =IF(Nilai>=75, 'Lulus', 'Tidak Lulus').
17. Keuntungan PivotTable adalah kemampuannya untuk meringkas, mengelompokkan, dan
menganalisis dataset besar dengan cepat, memungkinkan kita melihat pola dan tren tanpa
perlu menulis rumus kompleks.
18. Langkah-langkah dasar PivotTable: Pilih rentang data -> Sisipkan -> PivotTable -> Pilih
lokasi laporan (lembar baru/lembar yang ada) -> Seret kolom ke 'Baris', 'Kolom', 'Nilai',
dan 'Filter'.
19. Grafik batang cocok untuk membandingkan kategori data diskrit (misal: penjualan per
bulan), sedangkan grafik garis lebih baik untuk menunjukkan tren data kontinu sepanjang
waktu (misal: pertumbuhan penjualan tahunan).
20. Untuk membuat grafik interaktif dari PivotTable: Setelah membuat PivotTable, sorot data
di PivotTable (termasuk total jika diperlukan) -> Sisipkan -> Diagram. Google Sheets
secara otomatis akan membuat grafik yang terhubung dengan PivotTable.
21. Memilih jenis grafik yang tepat penting agar visualisasi data mudah dibaca dan
diinterpretasikan, serta menyoroti pola atau tren yang ingin disampaikan secara efektif.
1
22. Hasil analisis data dengan PivotTable dan grafik dapat membantu dalam pengambilan
keputusan dengan memberikan gambaran ringkas dan visual dari data kompleks,
memudahkan identifikasi masalah, peluang, dan tren untuk dasar perencanaan atau
strategi.
23.
24. Fungsi VLOOKUP digunakan untuk mencari data tertentu dalam kolom pertama sebuah
tabel atau rentang data, lalu mengembalikan nilai yang sesuai dari kolom lain dalam baris
yang sama. Contoh: Mencari harga produk berdasarkan ID produk di tabel inventaris.
25. VLOOKUP mencari nilai dalam kolom secara vertikal, sementara HLOOKUP mencari
nilai dalam baris secara horizontal. VLOOKUP digunakan saat data disusun dalam
kolom, HLOOKUP saat data disusun dalam baris.
26. Sintaks fungsi IF adalah =IF(kondisi, nilai_jika_benar, nilai_jika_salah). 'Kondisi' adalah
ekspresi logis yang diuji, 'nilai_jika_benar' adalah hasil jika kondisi terpenuhi,
'nilai_jika_salah' adalah hasil jika kondisi tidak terpenuhi.
27. Contoh IF untuk nilai: =IF(B2>=70, 'Lulus', 'Remedial').
28. Keuntungan PivotTable: meringkas data besar, mengelompokkan data berdasarkan
kriteria, menghitung total atau rata-rata dengan cepat, dan memungkinkan analisis
multidimensional.
29. Langkah-langkah PivotTable: Pilih rentang data -> Pilih 'Data' di menu -> 'Laporan
PivotTable' -> Pilih 'Lembar baru' atau 'Lembar yang ada' -> Seret kolom yang
diinginkan ke bagian 'Baris', 'Kolom', 'Nilai', dan 'Filter' pada editor PivotTable.
30. Grafik batang cocok untuk membandingkan jumlah atau kategori yang berbeda (misal:
jumlah penjualan per wilayah), sedangkan grafik garis lebih efektif untuk menunjukkan
perubahan atau tren data dari waktu ke waktu (misal: pertumbuhan pelanggan bulanan).
31. Setelah membuat PivotTable, sorot rentang data yang ingin divisualisasikan dari laporan
PivotTable tersebut (bukan data mentah asli). Lalu, klik 'Sisipkan' -> 'Diagram'. Google
Sheets akan otomatis menyarankan jenis diagram dan membuatnya terhubung.

