Page 36 - Modul Sistem Pencernaan
P. 36
MODUL BIOLOGI KELAS XI KD 3.7
2) Faring
Faring (tekak) merupakan pertemuan saluran pencernaan (antara rongga mulut
dan kerongkongan) dengan saluran pernapasan (antara rongga hidung dan
tenggorokan). Selama proses menelan, epiglotis untuk sementara menutupi lubang
tenggorokan (glotis) sehingga makanan masuk ke saluran pencernaan bukan
paru-paru.
3) Kerongkongan (Esofagus)
Masuknya makanan dari
kerongkongan ke lambung di
sebabkan oleh gerak peristaltis.
Gerakan peristaltis ditimbulkan
oleh otot polos yang tersusun
memanjang dan melingkar.
Gerakan peristaltis ini
menyebabkan makanan dapat
diterukan ke lambung.
Gambar 9. Gerakan peristaltis
Sumber: Campbell, 2012
4) Lambung (Ventrikulus)
Lambung adalah kantong berotot yang menerima makanan dari esofagus.
Lambung menyerap sangat sedikit nutrisi, tetapi dapat menyerap beberapa air dan ion.
Namun, fungsi utama lambung adalah melanjutkan pencernaan makanan secara
mekanis dan kimiawi.
Dinding lambung terdiri dari otot yang tersusun melingkar, memanjang, dan
menyerong. Otot-otot tersebut menyebabkan lambung berkontraksi, sehingga
makanan teraduk dengan baik dan bercampur merata dengan getah lambung. Hal ini
menyebabkan makanan di dalam lambung berbentuk seperti bubur. Dinding lambung
mengandung sel-sel kelenjar yang berfungsi sebagai kelenjar pencernaan yang
menghasilkan getah lambung.
Getah lambung mengandung air lendir (musin), asam lambung, enzim renin,
dan enzim pepsinogen. Getah lambung bersifat asam karena banyak mengandung
asam lambung. Asam lambung berfungsi membunuh kuman penyakit atau bakteri
yang masuk bersama makanan dan juga berfungsi untuk mengaktifkan pepsinogen
menjadi pepsin. Pepsin berfungsi memecah protein menjadi pepton dan proteosa.
Enzim renin berfungsi menggumpalkan protein susu (kasein) yang terdapat dalam
susu. Adanya enzim renin dan enzim pepsin menunjukkan bahwa di dalam lambung
terjadi proses pencernaan kimiawi.
E-MODUL SISTEM PENCERNAAN BERBASIS STUDI KASUS STUNTING 29