Page 38 - Modul Sistem Pencernaan
P. 38

MODUL BIOLOGI KELAS XI KD 3.7


                    5)  Usus Halus
                        Usus  halus  adalah  organ  berbentuk  tabung  yang  melengkapi  pencernaan  dan

                    menyerap  nutrisi  dan  air.  Meskipun  sempit  dibandingkan  dengan  usus  besar,  panjang
                    usus kecil 3 hingga 7 meter menjadikannya organ terpanjang dalam sistem pencernaan.
                        Usus halus terdiri dari:
                    •  Usus dua belas jari (duodenum). Kelenjar di dinding duodenum mengeluarkan lender
                        yang melindungi dan melumasi usus kecil.
                    •  Usus kosong (jejenum) menyerap sebagian besar karbohidrat dan protein
                    •  Usus penyerap (ileum) menyerap sebagian besar air, lemak, vitamin, dan mineral.
                        Pada  dinding  usus  penyerap  terdapat  jonjot-jonjot  usus  yang  disebut  vili.  Vili
                    berfungsi memperluas daerah penyerapan usus halus sehingga sari-sari makanan dapat
                    terserap  lebih  banyak  dan  cepat.  Dinding  vili  banyak  mengandung  kapiler  darah  dan
                    kapiler  limfe  (pembuluh  getah  bening  usus).  Agar  dapat  mencapai  darah,  sari-sari

                    makanan harus menembus sel dinding usus halus yang selanjutnya masuk ke pembuluh
                    darah  atau  pembuluh  limfe.  Glukosa,  asam  amino,  vitamin,  dan  mineral  setelah
                    diserap oleh usus halus, melalui kapiler darah akan dibawa oleh darah melalui pembuluh
                    vena porta hepar ke hati. Selanjutnya, dari hati ke jantung kemudian diedarkan ke seluruh
                    tubuh. Juga di dalam setiap vili terdapat kapiler getah bening yang menerima lemak yang
                    dicerna.

















                                             Gambar 11. Struktur dan Fungsi Usus Halus
                                                     Sumber: Campbell, 2012







                                 E-MODUL SISTEM PENCERNAAN BERBASIS STUDI KASUS STUNTING  31
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43