Page 15 - MODUL PERKEMBANGAN PESDIK
P. 15

perkembangan  keterampilan  kognitif  sangat  menentukan  keberhasilan  peserta  didik
                  dalam sekolah.


              B.  Karakteristik Kemampuan Proses dan Keterampilan Kognitif Peserta Didik

                        Proses kognitif dapat diterangkan dengan pendekatan sistem pemrosesan informasi.

                  Inti dari pendekatan pemrosesan informasi ini adalah proses memori dan proses berpikir.
                  Menurut pendekatan ini, anak-anak secara bertahap mengembangkan kapasitasnya untuk

                  memproses  informasi,  dan  karenanya  secara  bertahap  pula  mereka  bisa  mendapatkan
                  pengetahuan dan keahlian yang kompleks. Uraian berikut menjelaskan beberapa konsep

                  tentang kemampuan kognitif anak yang terkait perkembangan proses kognitifnya, seperti

                  persepsi, memori dan atensi.

                  1.  Persepsi
                        Istilah persepsi berasal dari kata ‘perception’, yang berarti tanggapan (penerimaan)

                  langsung dari sesuatu; proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui pancainderanya

                  (KBBI Daring). Dari pengertian itu, dapat dipahami bahwa persepsi adalah suatu proses
                  penggunaan  pengetahuan  yang  telah  dimiliki  untuk  memperoleh  dan  mengintrepetasi

                  stimulus (rangsangan) yang diterima oleh sistem alat indera manusia. Meskipun persepsi
                  bergantung  pada  indra  manusia,  proses  kognitif  yang  ada  pada  diri  manusia  akan

                  memungkinkan terjadinya proses penyaringan, perubahan atau modifikasi dari stimulus

                  yang  ada.  Persepsi  adalah  proses  kognitif  yang  kompleks  untuk  menghasilkan  suatu
                  gambaran yang unik tentang realitas yang barangkali sangat berbeda dengan kenyataan

                  sesungguhnya (Akbar 2015). Persepsi  meliputi suatu  interaksi  rumit yang melibatkan
                  setidaknya tiga komponen utama, yaitu: seleksi, penyusunan dan penafsiran.

                        Walgito (2010) menyatakan bahwa persepsi terjadi melalui tahap-tahap berikut:

                  tahap pertama, merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses kealaman atau proses
                  fisik,  merupakan  proses  ditangkapnya  suatu  stimulus  oleh  alat  indera  manusia;  tahap

                  kedua,  merupakan  tahap  yang  dikenal  dengan  proses  fisiologis,  merupakan  proses
                  diteruskannya  stimulus  yang  diterima  oleh  reseptor  (alat  indera)  melalui  saraf-saraf

                  sensoris; tahap ketiga, merupakan tahap yang dikenal dengan nama proses psikologik,
                  merupakan proses timbulnya kesadaran individu tentang stimulus yang diterima reseptor;

                  dan tahap keempat, merupakan hasil yang diperoleh dari proses persepsi yaitu berupa

                  tanggapan dan perilaku.




                                                                                                      3
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20