Page 16 - MODUL PERKEMBANGAN PESDIK
P. 16
Berdasarkan pendapat di atas, proses persepsi diperoleh melalui tiga tahap, yaitu:
pertama, tahap penerimaan stimulus, baik stimulus fisik maupun stimulus sosial melalui
alat indera manusia, yang dalam proses ini mencakup pula pengenalan dan pengumpulan
informasi tentang stimulus yang ada. Kedua, tahap pengolahan stimulus sosial melalui
proses seleksi serta pengorganisasian informasi. Ketiga, tahap perubahan stimulus yang
diterima individu dalam menanggapi lingkungan melalui proses kognisi yang dipengaruhi
oleh pengalaman, cakrawala, serta pengetahuan individu.
2. Memori (Ingatan)
Memori adalah sistem kognitif manusia yang mempunyai fungsi menyimpan
informasi atau pengetahuan. Suharnan menyatakan bahwa: “Ingatan atau memori
menunjukkan pada proses penyimpanan atau pemeliharaan informasi sepanjang waktu
(maintaining information over time)” (Suharnan 2005). Sementara itu, menurut Chaplin
memori adalah keseluruhan pengalaman masa lampau yang dapat diingat kembali
(Chaplin 2002, 295). Gluck dan Myers mendefinisikan memori sebagai: “the persistence
of learning over time via storage and retrieval of information” (Gluck and Chatherine E.
Myers 2001). Sedangkan Santrock mendefinisikan memori sebagai retensi (ingatan)
informasi dari waktu ke waktu, dengan melibatkan encoding (pengkodean), storage
(penyimpanan), dan retrieval (pengambilan kembali) (Santrock 2009).
Tipe memori dibagi menjadi tiga, yakni, pertama, memori sensoris (pencatat
indrawi). Reseptor adalah komponen-komponen sistem indrawi untuk melihat,
mendengar, merasakan, dan mencium. Pola aktivitas netral yang dihasilkan (informasi)
ketika stimulan mencapai reseptor kemudian diproses melalui pencatatan indrawi hanya
sekitar seperempat detik. Meskipun dalam tempo waktu yang sangat singkat, kita
berkesempatan menyeleksi informasi guna pemrosesan lebih lanjut. Karena catatan
indrawi menghadirkan segala sesuatu secara singkat, maka kita memiliki satu kesempatan
untuk memaknainya dan mengorganisirnya melalui persepsi.
Kedua, memori jangka pendek. Memori jangka pendek merupakan system memori
berkapasitas terbatas dimana informasi hanya dapat dipertahankan sekitar 30 detik,
kecuali informasi tersebut diulangi atau diproses lebih lanjut sehingga dapat bertahan
lebih lama.
Ketiga, memori jangka panjang. Memori jangka panjang merupakan tipe memori
dengan penyimpanan banyak informasi dalam rentang waktu yang lama dan relatif
4