Page 21 - MODUL PERKEMBANGAN PESDIK
P. 21
mengenal, dan mengorganisir informasi (Woolfolk 1997). Setiap individu akan memilih
cara yang lebih disukai dalam memproses dan mengorganisasi informasi sebagai respons
terhadap stimuli lingkungannya. Kemungkinan ada individu yang memberikan respons
lebih cepat, tetapi ada pula yang lebih lambat. Cara-cara memberi respons terhadap
stimuli ini berkaitan erat dengan sikap dan kualitas personal. Gaya kognitif merupakan
pola yang terbentuk dari cara individu memproses informasi, yang cenderung stabil dan
dicapai dalam jangka waktu yang cukup lama, meskipun ada kemungkinan untuk
berubah.
Dengan demikian, gaya kognitif merupakan bagian dari gaya belajar, yakni sifat-
sifat fisiologis, kognitif, dan afektif yang relatif tetap, yang menggambarkan bagaimana
peserta didik menerima, berinteraksi dan merespon lingkungan belajar, atau semacam
kecenderungan umum, sengaja atau tidak, dalam memproses informasi dengan
menggunakan cara-cara tertentu. Singkatnya, dalam pengertian daya belajar, gaya
kognitif dapat diartikan sebagai ciri khas individual peserta didik dalam belajar, baik yang
berkaitan dengan cara penerimaan dan pengolahan informasi, sikap terhadap informasi,
maupun kebiasaan yang berhubungan dengan lingkungan belajar.
Para ahli psikologi dan pendidikan berbeda pendapat dalam mengemukakan
bentuk-bentuk gaya kognitif yang digunakan oleh peserta didik. Pertama, terdapat gaya
kognitif impulsif dan reflektif. Gaya impulsif dan reflektif menunjukkan tempo kognitif
atau kecepatan berpikir. Menurut Santrock “impulsivity is a cognitive style in which
individuals act before they think”. Sedangkan “reflection is a cognitive style in which
individuals think before they act, usually scanning information carefully and slowly”
(Santrock 2009). Dibandingkan dengan peserta didik yang impulsif, peserta didik yang
reflektif lebih mungkin melakukan tugas-tugas seperti: mengingat informasi yang
terstruktur, membaca dengan memahami dan menginterpretasikan teks, memecahkan
masalah dan membuat keputusan.
Kedua, terdapat gaya kognitif field dependent dan field independent. Kedua gaya ini
merupakan tipe gaya kognitif yang mencerminkan cara analisis seseorang dalam
berinteraksi dengan lingkungannya. Individu dengan gaya field dependent cenderung
menerima suatu pola sebagai suatu keseluruhan. Mereka sulit memfokuskan pada satu
aspek dari suatu situasi, atau menganalisa pola menjadi bagian-bagian yang berbeda.
Sebaliknya individu dengan gaya field independent lebih menerima bagian-bagian
9