Page 18 - MODUL PERKEMBANGAN PESDIK
P. 18
pengendalian kognitif perhatian sehingga anak-anak bertindak kurang impulsif. Aspek-
aspek atensi meliputi:
a. Reseptor adjustment, penyesuaian alat indra terhadap objek yang menjadi perhatianya
b. Postural adjustment, penyesuaian sikap tubuh terhadap objek yang menjadi
perhatiannya adalah yang menarik perhatianya.
c. Muscle tention, adanya tegangan otot, dalam hal ini berhubungan dengan adanya
perhatian, disitulah adanya pemusatan energi
d. Central nervous adjustment, penyesuaian saraf pusat dalam melakukan perhatian. Hal
ini dikarenakan dalam setiap penyesuaian, mekanisme saraf pusat yang mengaturnya.
e. Increases clearness, semakin jelas objek yang menjadi perhatian, akan semakin
menarik perhatian individu.
Faktor yang mempengaruhi Atensi ada dua yaitu faktor internal berupa Motives /
needs, preparatory set (kesiapan untuk berespon), interest (menaruh perhatian pada yang
diminati) dan faktor eksternal berupa intensitas dan ukuran, contrast dan novelty,
repentition / pengulangan, movement /gerakan.
C. Komponen Keterampilan Kognitif Peserta Didik
Antara peserta didik satu dengan peserta didik lainnya mengalami proses kognitif
yang sama namun kemampuannya yang berbeda-beda. Begitu pula dengan keterampilan
kognitifnya. Itulah salah satu yang menyebabkan tiap peserta didik memiliki kemampuan
yang berbeda-beda. Terdapat beragam kecenderungan kemampuan keterampilan kognitif
peserta didik, yakni metakognitif, strategi kognitif, gaya kognitif, dan pemikiran kritis.
1. Metakognitif
Metakognitif adalah pengetahuan dan kesadaran tentang proses kognisi atau
pengetahuan tentang pikiran dan cara kerja. Metakognitif merupakan suatu proses
menggugah rasa ingin tahu karena individu menggunakan proses kognitif untuk
merenungkan proses kognitifnya sendiri. Metakognitif tidak sama dengan kognitif atau
proses berpikir (seperti membuat perbandingan, ramalan, menilai, membuat sintesis atau
menganalisis). Sebaliknya metakognitif merupakan suatu kemampuan dimana individu
berdiri di luar kepala dan mencoba untuk memahami cara ia berfikir atau memahami
proses kognitif yang dilakukan, dengan melibatkan komponen-komponen perencanaan
(functional planning), pengontrolan (self monitoring), dan evaluasi (self evaluation).
6