Page 19 - MODUL PERKEMBANGAN PESDIK
P. 19

Komponen Metakognitif terdiri dari pengetahun metakognisi dan aktivitas kognisi.
                  Pertama, pengetahuan metakognisi meliputi usaha monitoring dan refleksi atas pikiran-

                  pikiran saat ini. Refleksi membutuhkan pengetahuan faktual tentang tugas, tujuan-tujuan
                  atau diri sendiri dan pengetahuan strategis tentang bagaimana dan kapan menggunakan

                  prosedur-  prosedur  tertentu  untuk  memecahkan  masalah.  Sedangkan  aktivitas

                  metakognitif  meliputi  penggunaan  self  a  wareness  dalam  menata  dan  menyesuaikan
                  strategi yang digunakan selama berpikir dan memecahkan masalah.

                     Menurut John Flavell (dalam Desmita 2010, 134) pengetahuan metakognitif secara
                  umum dapat dibedakan menjadi 3 variabel, yaitu: (1) variabel individu, mencakup tentang

                  person, manusia (diri sendiri dan juga orang lain), yang mengandung wawasan bahwa

                  manusia,  termasuk  saya  sendiri,  memiliki  keterbatasan  dalam  jumlah  informasi  yang
                  dapat diproses. Dalam variabel individu ini tercakup pula pengetahuan bahwa kita lebih

                  paham  tentang  suatu  bidang  dan  lemah  dibidang  lain.  (2)  variabel  tugas,  mencakup
                  pengetahuan tentang tugas- tugas (teks), yang mengandung wawasan bahwa beberapa

                  kondisi sering menyebabkan kita lebih sulit atau lebih muda memecahkan suatu masalah

                  atau menyelesaikan suatu tugas; dan (3) variabel strategi, mencakup pengetahuan tentang
                  strategi, pengetahuan tentang bagaimana melakukan sesuatu atau bagaimana mengatasi

                  kesulitan. Variabel strategi ini mengandung wawasan seperti beberapa langkah kognitif
                  akan  menolong  saya  menyelesaikan  sejumlah  besar  tugas  kognitif  (mengingat,

                  mengomunikasikan, dan membaca).
                     Kedua.  Aktivitas  kognisi  disebut  juga  pengaturan  kognisi  (regulator  of  cognition)

                  mencakup  usaha-usaha  siswa  memonitor,  mengontrol,  atau  menyesaikan  proses

                  kognitifnya  dan  merespons  tuntutan  tugas  atau  perubahan  kondisi.  Aktivitas  kognisi
                  secara tipikal juga dipandang sebagai upaya untuk meregulasi atau menata kognisi yang

                  mencakup  perencaan  (planning)  tentang  bagaimana  menyelesaikan  suatu  tugas,
                  menyeleksi strategi kognitif yang akan digunakan, memonitor keefektifan strategi yang

                  telah dipilih, dan memodifikasi atau mengubah strategi yang digunakan ketika menemui
                  masalah.


                  2.  Strategi Kognitif
                      Strategi  kognitif  merupakan  salah  satu  kecakapan  aspek  kognitif  yang  penting

                  dikuasai oleh seseorang peserta didik dalam belajar atau memecahkan masalah. Strategi

                  kognitif merupakan kemampuan tertinggi dari domain kognitif, setelah analisis, sintesis,




                                                                                                      7
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24