Page 47 - MODUL EVALUASI PBM
P. 47

e.  Peran Soal HOTS
                         Bentuk  instrumen  yang  berbasis  HOT  mempunyai  banyak  manfaat  bagi

                  perkembangan  kemampuan  belajar  siswa,  karena  soal-soal  HOT  mempunyai    peran
                  untuk:

                     1.  Mempersiapkan kompetensi  peserta didik menyongsong  abad ke-21. Penilaian

                         yang dilaksanakan oleh satuan pendidikan diharapkan dapat membekali peserta
                         didik untuk memiliki sejumlah kompetensi yang dibutuhkan pada abad ke-21.

                     2.  Memupuk rasa cinta dan peduli terhadap kemajuan daerah, dalam penilaian guru
                         diharapkan dapat mengembangkan soal-soal HOTS secara kreatif sesuai dengan

                         situasi dan kondisi di daerahnya masing-masing.

                     3.  Meningkatkan  motivasi  belajar  peserta  didik  kemudian  hendaknya  pendidikan
                         formal di  sekolah  dapat  menjawab tantangan di  masyarakat  sehari hari. Ilmu

                         pengetahuan  yang  dipelajari  di  dalam  kelas,  agar  terkait  langsung  dengan
                         pemecahan masalah di masyarakat.

                     4.  Meningkatkan  mutu  Penilaian,  karena  penilaian  yang  berkualitas  akan  dapat

                         meningkatkan mutu pendidikan.  Membiasakan melatih siswa untuk menjawab
                         soal-soal HOTS, maka diharapkan siswa dapat berpikir secara kritis dan kreatif.

                         Dan siswa diharapkan mampu mempunyai daya saing yang dibutuhkan di masa
                         yang akan datang.


                  Rangkuman

                         Kurikulum 2013 menerapkan penilaian autentik untuk menilai kemajuan belajar

                  peserta  didik  yang  meliputi  sikap,  pengetahuan,  dan  keterampilan.  Makna  authentik
                  adalah kondisi nyata atau keadaan  sesungguhnya yang berkaitan dengan kemampuan

                  peserta didik, sebagai bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan
                  sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan  yang diperoleh dari pembelajaran

                  dalam  melakukan  tugas  pada  situasi  yang  sesungguhnya.  Terdapat  bermacam-macam
                  penilaian athentik,  yang dapat dipergunakan sesuai kebutuhan terhadap obyek yang akan

                  diukur atau dinilai, untuk penilaian sikap dapat menggunakan observasi, penilaian diri,

                  penilaian  antar  teman,  junal  dan  wawancara,  untuk  penilain  pengetahuan  dapat
                  menggunakan  tes tulis, tes lisan dan instrumen penugasan, untuk penilaian ketrampilan

                  dapat menggunakan tes praktik, projek, dan portofolio.





                                                                                                     24
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52