Page 48 - MODUL EVALUASI PBM
P. 48

Terkait  dengan  tuntutan  dan  tantangan  kehidupan  di  abad  21  terjadi
                  penyempurnaan kurikulum 2013  yaitu dalam bentuk penilaian beroreantasi HOTS,  yang

                  didalamnya  memberi  ruang  pada  pengembangan  instrumen  penilaian  yang  mengukur
                  berpikir  tingkat  tinggi,  yang  diharapkan  dapat  membantu  peserta  didik  untuk

                  meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills /HOTS).

                            Dalam penilaian sikap pada pembelajaran  berorientasi HOTS tidaklah merubah
                  konsep  penilaian  sikap  pada  Kurikulum  2013.  Penilaian  sikap  dilakukan  bersamaan

                  dengan kegiatan pembelajaran yang dirancang dari KD yang berasal dari KI-3 dan KI-4
                  yang berpasangan. Pada penilaian pengetahuan dan ketrampilan dapat dilakukan secara

                  terpisah maupun terpadu, yang mengacu kepada pemetaan kompetensi dasar yang berasal

                  dari  KI-3  dan  KI-4  pada  periode  tertentu.  Penilaian  pengetahuan  (KD  dari  KI-3)
                  dilakukan  dengan  cara  mengukur  penguasaan  peserta  didik  yang  mencakup  dimensi

                  pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif dalam berbagai tingkatan
                  proses  berpikir,  yaitu  tingkatan  kognitif  level  1  atau  LOTS    yaitu  pengetahuan,

                  pemahaman, level 2 atau MOTS yaitu memahami, mengaplikasi, level 3 atau HOTS yaitu

                  menganalisis, mengevaluasi dan mengkreasi.
                            Soal HOTS selain berkarakteristik mengukur kemampuan tingkat tinggi, yaitu

                  harus berbasis masalah kontekstual ( situasi nyata dalam kehidupan sehari hari), serta
                  menggunakan bentuk soal yang beragam. Dalam penyusunan soal HOT untuk kognitif

                  yaitu dengan menentukan perilaku yang hendak diukur,  merumuskan materi yang akan
                  dijadikan dasar pertanyaan (stimulus), uraian materi menuntut penalaran tinggi dengan

                  memilih  stimulus  soal  sesuai  dengan  situasi  dan  kondisi  daerah  di  sekitar  satuan

                  pendidikan. Pada penilaian sikap dengan mengasumsikan  setiap peserta didik memiliki
                  perilaku yang baik dan perilaku yang menonjol (sangat baik atau perlu bimbingan) yang

                  dapat  diamati  dan  dijumpai  dalam  pembelajaran  yang  selanjutnya  dapat  dicatat  atau
                  ditulis.  Penilaian  ketrampilan,  didalamnya  ada  aspek  HOTS  karena  terdapat  aspek

                  transfer knowledge, critical thinking dan creativity serta problem solving.
                         Tampak  jelas  dengan  menggunakan  penilaian  beroreantasi  HOTS  banyak

                  manfatnya bagi peserta didik , hal ini tampak dari peran soal HOTS  selain peserta didik

                  menjadi  termotivasi  belajar  dan  menjadi  lebih  siap  dalam  kompetitif,  dapat  pula
                  meningkatkan mutu penilaian, memupuk rasa cinta dan peduli terhadap kemajuan daerah.







                                                                                                     25
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53