Page 51 - MODUL EVALUASI PBM
P. 51
g. Merakit tes
Setelah dilakukan analisis butir soal dan memperbaikinya, langkah selanjutnya adalah
merakit butir-butir soal tersebut menjadi satu kesatuan, sehingga menjadi satu alat ukur
instrumen final.
h. Melaksanakan tes
Setelah mendapatkan instrumen tes yang berkualitas maka selanjutnya diberikan
kepada testee (siswa) .
i. Menafsirkan hasil tes
Hasil tes yang didapatkan dari siswa dalam bentuk data kuantitatif yaitu dalam bentuk
sekor, dan kemudian sekor ditafsirkan menjadi nilai.
2. Analisis Butir Soal
Analisis butir soal yaitu menganalisis butir dari taraf sukar, daya beda, fungsi
distractor. Taraf sukar menganalisis bagaimana tingkat kesukaran soal apakah terlalu sukar
atau sebaliknya dan daya beda menganalisis apakah butir soal tersebut mempunyai
kemampuan untuk membedakan antara siswa yang rajin belajar dan yang malas belajar,
sedangkan fungsi distractor mempunyai fungsi sebagai pengecoh terhadap siswa yang
malas belajar. Bila dilakukan analisis butir soal maka akan menghasilkan butir-butir soal
yang berkualitas sehingga dapat dihindari ketidakwajaran sekor yaitu apabila sekor testee
(siswa) berbeda dengan sekor wajar baginya. Testee yang seharusnya memperoleh sekor
yang tinggi ternyata memperoleh sekor yang rendah. Dan sebaliknya testee yang
seharusnya memperoleh sekor rendah ternyata memperoleh sekor tinggi.
a. Analisis butir soal secara kualitatif
Sebelum dilakukan analisis butir soal secara empririk atau uji coba instrumen
ke lapangan maka dilakukan analisis butir soal secara teoretik atau rasional yaitu
meliputi analisis secara konstruksi, content (isi) dan bahasa. Apakah butir yang disusun
mewakili indikator, dan indikator mewakili kompetensi dasar (KD), dan KD jabaran
dari kompetensi inti (KI), kemudian jika secara konstruksi, content dan bahasa sudah
baik, maka dapat dilanjutkan kepada uji coba ke lapangan. Dan analisis butir soal
secara rasional atau secara kualitatif dapat dilakukan oleh para panel dan pakar yang
ahli di bidangnya.
3