Page 56 - MODUL EVALUASI PBM
P. 56
H 0 0 0 0 0 0 0 0
NO FTI FRI MT MR DAYA BEDA
BUTIR
1 5 2 5 5 5/5 – 2/5 = 0,6 BAIK
2 5 4 5 5 5/5 - 4/5 = 0,2 CUKUP
3 4 1 5 5 4/5 - 1/5 = 0,6 BAIK
4 5 1 5 5 5/5 - 1/5 = 0,8 BAIK SEKALI
5 4 1 5 5 4/5 – 1/5 = 0,6 BAIK
6 3 0 5 5 3/5 - 0/5 = 0,6 BAIK
7 1 0 5 5 1/5 - 0/5 = 0,2 CUKUP
Dalam kaitannya dengan hasil analisis butir soal yaitu daya beda soal, ada pendapat
menyatakan bahwa soal-soal yang dianggap baik adalah soal-soal yang mempunyai klasifikasi
sedang, baik dan baik sekali. Sedangkan jika hasil hitung daya beda soal menghasilkan butir
soal pada klasifikasi lemah, ada dua kemungkinan tindak lanjut yaitu ditelusuri untuk kemudian
diperbaiki atau di keluarkan (dibuang).
Dengan menghitung tingkat kesukaran dan daya beda soal tester dapat mengetahui
kualitas butir soal yang disusun, sehingga dapat dihindari ketimpangan sekor dalam bentuk
ketidakwajaran sekor.
Selain dari ketidakwajaran sekor dalam ketimpangan sekor terdapat bias butir. Dua hal
tersebut yaitu ketidakwajaran sekor dan bias butir dapat dihindari jika didalam proses
penyusunan instrumen dilakukan analisis butir soal secara kualitatif dan analisis butir soal
secara kuantitatif. Serta dilakukan analisis perangkat soal yaitu uji validitas dan uji reliabilitas.
Karena instrumen yang valid akan mengukur apa yang hendak diukur sesuai dengan materi
atau kisi-kisi instrumen, sehingga dapat diketahui apakah instrumen atau alat ukur tersebut
sudah melakukan fungsi ukurnya dengan baik, sedangkan instrumen yang reliabel akan
mengukur sesuai dengan keadaan sebenarnya dari testee dalam arti tester dapat memperoleh
8