Page 70 - MODUL EVALUASI PBM
P. 70
No Urut Bentuk Tes Obyektif Jumlah Butir Bobot Jumlah
Soal
01-10 Benar – Salah 10 1 10
11-30 Pilihan Ganda 20 1 ½ 30
31-45 Menjodohkan 15 2 30
46-55 Isian (Fill In) 10 3 30
Total 55 100
d. Tes Uraian
Pada umumnya tes uraian menggunakan sistem bobot ( weight) yang
diberikan untuk setiap butir soal, atas dasar taraf kesukarannya, atau atas dasar
banyak sedikitnya unsur yang harus terdapat dalam jawaban.
Contoh:
Tes uraian yang mempunyai lima butir soal, dan penyusun soal menetapkan bahwa
kelima butir soal tersebut mempunyai taraf kesukaran yang sama dan unsur-unsur
yang terdapat pada setiap butir soal dibuat sama banyaknya. Setiap butir soal diberi
skor 10, dan apabila ada siswa (testee) menjawab secara lengkap dengan betul
masing-masing butir diberi skor 10, jika betul separoh diberi skor 5, dan seterusnya.
Total skor yang dicapai siswa adalah jumlah dari skor pada tiap-tiap butir soal.
Misalnya Ghozali, soal nomor 1 memperoleh skor 7, soal nomor 2 memperoleh 5,
soal nomor 3 memperoleh 4, soal nomor 4 memperoleh 10, dan soal nomor 5
memperoleh 4. Maka skor yang dicapai Ghozali adalah 7 + 5 + 4 + 10 + 4 = 30.
Maka Nilai yang diperoleh peserta didik jika betul semua, adalah :
Nilai = Sekor Sesungguhnya X 100
Sekor Maksimum Ideal
= 30 x 100
50
= 60
22