Page 75 - MODUL EVALUASI PBM
P. 75
Batas minimal untuk ketuntasan belajar untuk setiap sekolah atau madrasah berbeda
antara satu dengan yang lainnya, keadaan ini tergantung dari tingkat kesulitan dari setiap KD
atau mata pelajaran tersebut dan kemampuan rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber
daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran pada masing-masing sekolah atau
madrasah.
Pada periode tertentu, perlu dianalisis kembali batas minimal ketuntasan. Dalam
praktiknya, batas minimal ketuntasan belajar untuk tiap mata pelajaran sudah ditetapkan
terlebih dahulu sebelum pembelajaran berlangsung. Artinya, setiap peserta didik yang
mendapatkan sekor yang sama atau di atas sekor minimal itu, maka peserta didik tersebut dapat
dikatakan tuntas dalam belajarnya. Ia tuntas pada kompetensi dasar tertentu pada mata
pelajaran tertentu. Dan sebaliknya peserta didik yang memperoleh sekor di bawah batas
minimal berarti dikategorikan belum tuntas belajar dan perlu diberikan pembelajaran remedial.
Pembelajaran remedial dimulai dari identifikasi kebutuhan peserta didik. Kebutuhan
peserta didik ini dapat diketahui dari analisis kesulitan belajar peserta didik dalam memahami
konsep-konsep tertentu. Berdasarkan analisis kesulitan belajar itu, baru kemudian guru
memberikan pembelajaran remedial.
Adapun mengenai faktor penyebab ketidaktuntasan belajar ada bermacam-macam
sebabnya, dapat berasal dari faktor dari dalam peserta didik (fisik dan psikis) antara lain seperti
motivasi yang rendah, sulit konsentrasi, kurang percaya diri atau faktor luar peserta didik antara
lain seperti lingkungan, materi pelajaran, guru, metode mengajar, sistem penilaian.
1. Pelaksanaan Program remedial
Program remedial dapat dilaksanakan melalui bimbingan secara perorangan bila ada
beberapa peserta didik yang mengalami kesulitan yang berbeda-beda sehingga memerlukan
bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan tingkat kesulitan
yang dialami oleh peserta didik.
Pemberian bimbingan secara kelompok bila terdapat beberapa peserta didik mengalami
kesulitan yang sama. Pemberian pembelajaran ulang apabila sebagian besar atau semua peserta
didik mengalami kesulitan, pembelajaran dilakukan dengan metode dan media yang berbeda
menyesuaikan gaya belajar peserta didik. Guru perlu memberikan penjelasan kembali dengan
menggunakan metode dan/atau media yang lebih tepat.
Pemberian bimbingan dapat dilakukan melalui tugas-tugas latihan secara khusus dengan
memanfaatkan tutor sebaya baik secara individu maupun kelompok. Pembelajaran remedial
2