Page 78 - MODUL EVALUASI PBM
P. 78
e. Menetapkan nilai yang diperoleh peserta didik setelah program remedial sebagai nilai akhir
capaian KD muatan pelajaran.
Contoh perolehan nilai penilaian harian mata pelajaran Al-Qur’an Hadis:
Andri = 88
Rolan = 72
Gozali = 60
Arief = 50
Apabila KKM mata pelajaran Al-Qu’an Hadis = 70, Arief dan Gazali harus mengikuti
program remedial dan setelah mengikuti program remidial dites kembali, urutan perolehan
nilai sebagai berikut :
Arief = 96
Gozali = 82.
Dari hasil perolehan nilai di atas, nilai akhir Al-Qur’an Hadis untuk tes tersebut dapat
ditetapkan beberapa alternatif sebagai berikut:
a. Menggunakan nilai batas KKM, maka nilai Arief dan Gozali adalah 70. Namun alternatif
ini dianggap kurang adil oleh Arief karena nilai Arief lebih tinggi dari pada Gozali saat tes
setelah remedial. Untuk mengantisipasi dan meminimalisasi timbulnya rasa ketidakadilan,
guru dan siswa perlu menyepakati dari awal mekanisme penilaian ini.
b. Menggunakan nilai rerata dari nilai perolehan awal dan nilai tes setelah remedial. Arief (
50+96) : 2 = 73 , Gozali ( 60 + 82) : 2 = 71. Alternatif ini akan merugikan bagi siswa yang
mendapat perolehan nilai awal sangat rendah meskipun nilai tes setelah remedial sangat
tinggi. Misalnya nilai seorang siswa sebelum remedial 20, dan tes setelah remedial 90. Siswa
tersebut mendapat nilai ( 20+ 90) = 55.
c. Menggunakan nilai capaian akhir setelah remedial, maka nilai Arief 96 dan Gozali 82.
Namun alternatif ini akan dianggap kurang adil bagi Andri dan Rolan. Oleh karena itu,
Andri dan Rolan diberi kesempatan yang sama untuk meningkatkan nilai capaian akhir.
Karena Andri dan Rolan sudah melampaui nilai KKM, mereka berhak untuk mengikuti
program pengayaan. Setelah mengikuti program pengayaan. Andri dan Rolan bersama
teman teman yang mengikuti program remedial, mengikuti tes kembali. Sesuai kesepakatan,
maka nilai yang digunakan merupakan nilai akhir setelah tes remedial.
5