Page 35 - MODUL TAHARAH DAN SALAT
P. 35
1. Zuhur
Salat Zuhur dimulai sejak tergelincirnya matahari di ufuk barat hingga masuknya
waktu Asar. Hal ini digambarkan dalam hadis riwayat Muslim:
رضيح لم ام ..... ،سمشلا تلاز ذإ رهظلا تقو" :لاق - ملسو هيلع الله ىلص - الله لوسر نأ
رصعلا
Sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda, “Waktu Zuhur ialah ketika matahari
tergelincir, ... sampai datangnya waktu Asar.”
Akan tetapi, dianjurkan untuk mengakhirkannya ketika udara sangat panas,
dengan tujuan untuk mendinginkan badan berdasarkan hadis dari Abu Hurairah, dari
Nabi saw., beliau bersabda:
رمحا دتشا اذإ ( لاق هنأ ملس و هيلع الله ىلص الله لوسر نع هان ثدح امنَّأ : رمع نب الله دبع نع
) منهج حيف نم رمحا ةدش نإف ةلاصلا نع اودربأف
Abdullah bin Umar menceritakan bahwa Rasul saw. bersabda, “Jika panas
sangat menyengat, maka tunggulah waktu dingin untuk melaksanakan salat
(Zuhur) karena panas yang menyengat itu sebagian dari hembusan (neraka)
Jahannam.” (HR. Bukhari)
2. Asar
Waktu salat Asar dimulai sejak bayangan benda sama panjang dengan benda
tersebut hingga menguningnya matahari di ufuk barat. Tidak dibenarkan mengakhir-
kan salat Ashar sampai menguning matahari di ufuk barat, kecuali bagi seorang yang
dalam keadaan darurat sebagaimana hadis riwayat Imam Bukhari:
.....رصعلا كردأ دقف سمشلا برغت نأ لبق رصعلا نم ةعكر كردأ نمو
Barangsiapa mendapati satu rakaat salat Asar sebelum matahari terbenam, maka
ia telah mendapati waktu Asar.
Rasulullah saw. pernah bersabda tentang orang yang mengakhirkan salat Asar
hingga menguning matahari di ufuk barat:
Itulah salat(nya) orang munafik, ia duduk mengawasi matahari hingga ketika
matahari itu berada di atara dua tanduk setan, ia berdiri dan melakukan salat
empat rakaat dengan sangat cepat, ia tidak mengingat Allah di dalamnya kecuali
sedikit saja.
3. Magrib
Waktu salat Magrib dimulai sejak matahari terbenam hingga awan (mega) merah
di ufuk barat menghilang sebagaimana hadis riwayat Imam Muslim:
قفشلا بغي لم ام برغلما تقو
Waktu Magrib berakhir hingga hilangnya awan merah dari cakrawala.
Dianjurkan menyegerakan salat Magrib dan dimakruhkan untuk mengakhirkan-
nya. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah saw.:
Umatku akan selalu berada dalam kebaikan atau (selalu) di dalam fitrah selama
mereka tidak mengakhrikan salat Magrib hingga bintang-bintang terlihat gemer-
lapan.
13