Page 40 - MODUL TAHARAH DAN SALAT
P. 40
Tuhan yang patut disembah selain Allah swt. Apa yang dilakukan Luqman kepada
anak-anaknya bisa dicontoh orang tua zaman sekarang ini. Rasulullah saw. memberi-
kan teladan pada umatnya tentang nilai pendidikan ibadah. Beliau mengajarkan anak
yang berusia tujuh tahun harus sudah dilatih salat dan ketika berusia sepuluh tahun
mulai disiplin salatnya sabda Nabi saw.
ِ
ِِ
ِِ
ِ
ِ
فِ مه ن ي ب اوقِ ر فو يننس ِ رشع ءان بَأ مهو اه يَ لع مهوبِ رضاو يننس ِ عبس ءان بَأ مهو ةلاَّ صلبِ مكدلاوَأ اورم «
ُ َ
ََُ
َ
ْ
ْ ُ ََْ َ َ
َْ ْ َُ َ ْ َ ْ ُ ُ َ َ
ْ
َْ ُ
ْ ُُ
ْ َ ُ
َْ ْ َُ
ِ
َ
. » ِ عجاضمْلا
َ
Suruhlah anak-anak kalian berlatih salat sejak mereka berusia 7 tahun dan
pukullah mereka jika meninggalkan salat pada usia 10 tahun dan pisahkanlah
tempat tidur mereka (sejak usia 10 tahun). (HR. Abu Dawud).
Nilai-nilai pendidikan yang terkandung di dalam salat di antaranya:
1. Salat Diawali dengan Bersuci
Hal ini tentu mendidik kita agar senantiasa menjaga kesucian fitrah kita sebagai
manusia dan mengingatkan kita bahwa Allah adalah zat yang Maha Suci yang hanya
menerima hamba-Nya yang suci untuk menghadap kepada-Nya.
2. Salat Mendidik untuk Berlaku Jujur
Dalam salat, apabila seseorang buang angin yang tidak tertahankan pada saat
salat, tentu ia akan berhenti dari salatnya dan mengulanginya lagi karena buang angin
pada saat salat adalah hal yang membatalkan salat. Dalam keadaan ini, ia dapat saja
meneruskan salatnya karena tidak ada yang tahu di sekelilingnya. Berlaku jujur tentu
tidak hanya pada saat salat, tetapi yang perlu menjadi perhatian adalah mewujudkan
perilaku jujur pada saat setelah salat. Berlaku jujur dalam setiap perilaku, dalam setiap
keadaan, baik dalam berbicara, dalam berdagang, maupun dalam seluruh aspek
kehidupan kita.
3. Salat Diakhiri Salam ke Kanan dan ke Kiri yang Mengandung Do’a
Pada saat mengakhiri salat, kita mendo’akan mereka yang ada di kanan dan kiri
kita. Salah satu makna dari hal ini diungkapkan oleh Rasulullah saw.:
ِ
ِ
ِ
ِِ ِِ ِ ِ
ِ
ِ ِ
نمؤ ْ مْلاو هديو هناسل نم ساَّنلا ملس نم ملسمْلا َ لاق مَّ لسو هيَ لع َّ للَّا ىَّ لص َّ للَّا لوسر نع ةر يره ِ بيَأ نع
َ
َ َ
ْ َ
ََُْ
َ
َ َ ْ َ ُ ْ ُ
ُ َ ْ
ُ
َ ْ ُ
َ َ َ ْ َ ُ
ُ َ ََ
ِِ
ِِ ِ
ِ
َُ
َ
ْ َْ َ ْ َ
ْ َ
ُ
ملِاومَأو مهئامد ىَ لع ساَّنلا هنمَأ نم
Seorang muslim sejati adalah ketika manusia selamat dari lisan dan tangannya,
dan mu’min sejati adalah ketika manusia merasa aman darinya atas harta dan
darahnya. (HR. al-Nasa’i).
Maksud dari hadis di atas bahwa seseorang yang mengakhiri salam dalam
salatnya, hendaknya menegakkan do’a yang ia setelah selesai melaksanakan salat
sebagaimana sabda Rasulullah saw., maka ia tidak akan mencelakakan orang lain
dengan lisan dan tangannya.
4. Wujud Terhadap Nilai Keikhlasan kepada Allah swt.
Keikhlasan kepada Allah, tidak hanya tertanam dalam hati/qalbu seseorang.
Yang lebih penting lagi adalah mewujudkannya dengan melakukan salat. Ikhlas
mengajarkan kepada kita untuk mencapai kesuksesan hakiki, kesuksesan yang abadi,
dan kesuksesan dalam pandangan Allah swt.
18