Page 60 - MODUL TAHARAH DAN SALAT
P. 60
Demikian juga orang yang memiliki uzur yang dibenarkan syarak, termasuk
orang yang tidak diwajibkan menghadiri salat Jumat. Orang yang mendapat uzur, tidak
wajib salat Jumat, tetapi wajib menunaikan salat Zuhur, bila termasuk mukalaf karena
asal perintah hari Jumat adalah salat Zuhur, kemudian disyariatkan salat Jumat kepada
setiap muslim yang mukalaf dan tidak memiliki uzur sehingga mereka yang tidak
diwajibkan salat Jumat masih memiliki kewajiban salat Zuhur.
Waktu salat Jumat adalah sama dengan waktu salat Zuhur yaitu sejak tergelin-
cirnya matahari hingga ukuran bayangan sesuatu sama dengannya, setelah bayangan
istiwa’. Inilah waktu yang disepakati para ulama. Waktu yang paling utama untuk
melaksanakan salat Jumat adalah setelah matahari tergelincir ke barat sebagaimana
hadis dari Salamah bin al-Akwa, ia berkata:
Kami (salat) Jumat bersama Rasulullah saw. ketika matahari telah tergelincir,
lalu kami pulang mengikuti bayangan (kami).
Bila salat Jumat dilakukan sebelum tergelincir matahari, maka para ulama
berselisih dalam dua pendapat.
Pertama, tidak sah menurut pendapat jumhur ulama dengan argumen sebagai berikut:
– Hadis Anas bin Malik, ia berkata:
ليتم يَح ةعملجا يلصي ناك ملس و هيلع الله ىلص بينلا نأ : هنع الله يضر كلام نب سنأ نع
سمشلا
Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam salat Jumat ketika matahari
condong (tergelincir). (HR Imam Bukhari)
– Hadis Samahin al-Aqwa’, ia berkata:
تلاز اذإ ملس و هيلع الله ىلص الله لوسر عم عمنج انك لاق هيبأ نع عوكلأ ا ةملس نب سيَإ نع
ءي فلا عبتتن عجرن ثُ سمشلا
Kami salat Jumat bersama Nabi saw. jika tergelincir matahari, kemudian kami
pulang mencari bayangan (untuk berlindung dari panas). (HR Imam Muslim).
Inilah yang dikenal dari para salaf, sebagaimana dinyatakan Imam al-Syafi’i:
Nabi saw., Abu Bakar, Umar, Usman dan para imam setelah mereka, salat setiap Jumat
setelah tergelincir matahari.
Kedua, sah salat Jumat sebelum tergelincir matahari. Demikian pendapat Imam
Ahmad dan Ishaq, dengan argumen sebagai berikut:
Hadis saamah in Al Aqwa’, ia berkata:
تلاز اذإ ملس و هيلع الله ىلص الله لوسر عم عمنج انك لاق هيبأ نع عوكلأا ةملس نب سيَإ نع
ءي فلا عبتتن عجرن ثُ سمشلا
Kami salat Jumat bersama Nabi saw. jika tergelincir matahari, kemudian kami
pulang mencari bayangan (untuk berlindung dari panas). (HR Imam Muslim).
Hadis di atas menunjukkan bahwa Nabi saw. dan para sahabatnya melakukan
salat Jumat sebelum matahari tergelincir, karena mereka pulang sedangkan belum ada
bayangan yang dapat digunakan untuk berteduh.
4