Page 77 - 156-PENERAPAN_RANGKAIAN_ELEKTRONIKA
P. 77
PENERAPAN RANGKAIAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
Gambar 4.6 Internal ic ne555 timer
Sumber: http://pulangsore.com/wp-content/uploads/2017/12/block-diagram-555-timer.png
Berikut penjelasan 8 pin pada IC 555 timer:
1) GROUND (pin 1): referensi tegangan 0 Volt
2) TRIGGER (pin 2): Ketika tegangan input trigger kurang dari tegangan
1/2 CONTROL (1/3 Vcc tipikal) dimana tegangan CONTROL sebesar 2/3
VCC. Kondisi ini membuat OUTPUT menjadi tinggi HIGH atau sebesar
VCC.
3) OUTPUT (pin 3): Sinyal output adalah HIGH dan LOW. Untuk mencegah
noise disarankan menghubungkan capasitor (C) decouplilng sebesar 1
nF.
4) RESET (pin 4): Reset aktif jika terhubung dengan GROUND yang mebuat
pewaktuan dimulai dari awal kembali.
5) CONTROL (pin 5): Tegangan internal yang memiliki nilai 2/3 VCC secara
default. Dengan menghubungkan CONTROL ke tegangan lain akan
merubah karakteristik pewaktuan.
6) THRESHOLD (pin 6): Ketika tegangan ambang melebihhi tegangan
CONTROL (2/3 VCC) maka OUTPUT beralih kondisi.
7) DISCHARGE (pin 7): Keluaran open-collector untuk men-discharge
capasitor( C ) eksternal.
8) VCC (pin 8): Tegangan catu mulai dari 4.5 Volt sampai 15 Volt.
Direkomendasikan untuk terhubung decooupling dengan capasitor
(C) 100 uF sedekat mungkin dengan pin 8
9) Pin 6 terhubung dengan Komparator UC (Upper Comparator).
tegangan eksternal pada pin 6 disebut THRESHOLD . Ketika tegangan
62 TEKNIK ELEKTRONIKA
INDUSTRI