Page 79 - 156-PENERAPAN_RANGKAIAN_ELEKTRONIKA
P. 79
PENERAPAN RANGKAIAN
ELEKTRONIKA
MATERI PEMBELAJARAN
a. Pengoperasian mode Multivibrator Astable pada IC 555 timer:
Gambar 4.8 mode Multivibrator Astable
Sumber: https://circuitdigest.com/sites/default/files/inlineimages/555-Timer-in- Astable-Mode.gif
Ketika daya awalnya dihidupkan, tegangan Trigger Pin di bawah Vcc
/ 3, yang membuat output komparator lebih rendah TINGGI dan SET flip
flip dan output chip 555 TINGGI. Ini membuat transistor Q1 MATI, karena
Qbar, Q ‘= 0 diterapkan langsung ke basis transistor. Karena transistor MATI,
capasitor (C) C1 mulai mengisi daya dan ketika dibebankan ke tegangan
di atas dari Vcc / 3, maka output komparator rendah menjadi RENDAH
(komparator atas juga pada RENDAH) dan output Flip flop tetap sama seperti
sebelumnya (output 555) tetap TINGGI). Sekarang ketika pengisian capasitor
(C) mencapai tegangan di atas 2 / 3Vcc, maka tegangan ujung nonpembalik
(Ambang PIN 6) menjadi lebih tinggi daripada ujung pembalik komparator.
Ini membuat output komparator Atas TINGGI dan RESET Flip flop, output chip
555 menjadi RENDAH.
Setelah output 555 mendapatkan RENDAH berarti Q ‘= 1, maka transistor
Q1 menjadi ON dan menyingkat capasitor (C) C1 ke Ground. Jadi capasitor
(C) C1 mulai mengeluarkan ke tanah melalui Discharge PIN 7 dan resistor R2.
Ketika tegangan capasitor (C) turun di bawah 2/3 Vcc, output komparator atas
menjadi RENDAH, sekarang SR Flip flop tetap dalam keadaan sebelumnya
karena kedua komparatornya RENDAH.
64 TEKNIK ELEKTRONIKA
INDUSTRI