Page 60 - E-MODUL SISTEM PENCERNAAN ADELA SAMHORIASTI
P. 60

Ileum  membentuk  3,6  m  (12  kaki)  terakhir,  atau  60%  dari  usus  halus  pascaduodenal.
               (panjang  yang  diberikan  di  sini  adalah  untuk  kadaver.)  Ileum  terutama  menempati  daerah
               hipogastrik dan sebagian rongga panggul. Dibandingkan dengan jejunum, dindingnya lebih
               tipis, kurang berotot, dan kurang vaskular, dan memiliki warna merah muda pucat. Lipatan
               melingkarnya  lebih  kecil  dan  lebih  jarang,  dan  tidak  ada  dari  ujung  distal.  Di  sisi  yang
               berlawanan  dari  perlekatan  mesenterikanya,  ileum  memiliki  nodul  limfatik  yang  menonjol
               dalam kelompok yang disebut bercak peyer, yang mudah terlihat dengan mata telanjang dan
               menjadi  semakin  besar  saat  mendekati  usus  besar.  Ujung  usus  halus  adalah  persimpangan
               ileocecal, tempat ileum bergabung dengan sekum usus besar. Otot ileum menebal pada titik
               ini untuk membentuk sfingter, katup ileosekal, yang menonjol ke dalam sekum dan mengatur
               jalannya sisa makanan ke dalam usus besar. Jejunum dan ileum keduanya berada di dalam
               rongga perut dan ditutupi oleh serosa, yang merupakan kelanjutan dari mesenterium terlipat
               yang  rumit  yang  menggantungkan  usus  halus  dari  dinding  perut  bagian  dorsal  (Saladin
               dkk.,2008).

























                            Gambar 3.11 Struktur anatomi usus halus (Sumber: Saladin dkk.,2008)




























                              Gambar 3.12 Struktur usus halus (Sumber: pearson education,2018)

                                                                                                           48
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65