Page 59 - E-MODUL SISTEM PENCERNAAN ADELA SAMHORIASTI
P. 59
Macam-macam getah lambung, sebagai berikut.
a) HCl dapat mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin untuk memecah protein menjadi
pepton.
b) Renin terdapat pada anak hewan yang juga terdapat pada tubuh manusia, berfungsi untuk
menggumpalkan susu. Kaseinogen kasein yang menggumpalkan susu
c) Lipase lambung untuk menghidrolisis lemak.
d) Intrinsik faktor, berfungsi untuk membantu usus menyerap vitamin B12. vitamin B12
ada yang disintesis oleh bakteri lambung.
Bakhtiar dkk.,2011).
5) Usus Halus
Dari lambung, makanan dalam bentuk kim (chyme) akan diteruskan ke dalam usus halus.
Masuknya kim ke usus halus diatur oleh otot sfingter pilorus. Di dalam usus halus terjadi
sebagian besar pencernaan secara kimia karena dari dindingnya disekresi getah-getah
pencernaan. Getah-getah pencernaan tersebut berasal dari pankreas dan hati (Irnaningtyas
dkk.,2013)
Usus halus panjangnya sekitar 4,5 m pada orang yang masih hidup, tetapi panjangnya 6 m
saat otopsi ketika semua otot telah rileks. 25 cm pertama adalah duodenum; sisa usus halus
terbagi menjadi jejunum dan ileum.
Duodenum menerima kim asam dari lambung, enzim pencernaan dan bikarbonat dari
pankreas, dan empedu dari hati dan kantong empedu. Enzim dalam cairan pankreas mencerna
molekul makanan yang lebih besar menjadi fragmen yang lebih kecil. Pencernaan ini terjadi
terutama di duodenum dan jejunum. Dinding epitel usus halus ditutupi dengan tonjolan-
tonjolan kecil seperti jari yang disebut vili. Setiap sel epitel yang melapisi vili ditutupi pada
permukaan apikalnya (sisi yang menghadap lumen) oleh banyak lipatan membran plasma
yang membentuk perluasan sitoplasma yang disebut mikrovili. Ini sangat kecil dan dapat
dilihat dengan jelas hanya dengan mikroskop elektron. Di bawah mikroskop cahaya,
mikrovili menyerupai bulu sikat, dan karena alasan itu dinding epitel usus halus juga disebut
batas sikat. Vili dan mikrovili sangat meningkatkan luas permukaan usus halus, pada
manusia, luas permukaan ini adalah 300 m² atau sekitar 3200 kaki persegi, lebih besar dari
lapangan tenis! Di permukaan yang luas inilah produk pencernaan diserap (Johnson
dkk.,2017).
Di dalam jejunum juga terjadi pencernaan enzimatis yang merupakan kelanjutan kerja
pencernaan usus dua belas jari yang belum tuntas. Enzim-enzim pencernaannya dihasilkan
oleh dinding jejunum sendiri. Enzim-enzim yang dihasilkan, antara lain disakaridase
(maltase, laktase, sukrase), aminopeptidase, dipeptidase, dan enterokinase. Maltase akan
memecah maltosa menjadi dua molekul glukosa. Sukrase memecah sukrosa menjadi glukosa
dan fruktosa. Laktase akan memecah laktosa menjadi galaktosa dan glukosa. Dipeptidase dan
aminopeptidase akan memecah dipeptida asam amino. Adapun enterokinase berfungsi untuk
mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin (Johnson dkk.,2017).
47

