Page 62 - E-MODUL SISTEM PENCERNAAN ADELA SAMHORIASTI
P. 62
Pada permukaan dalam usus halus terdapat banyak sekali lipatan dengan jutaan tonjolan
seperti jari sepanjang 0,02 inci, yang disebut jonjot (vili). Pada tiap-tiap sel epitel vili juga
terdapat ribuan mikrovili (tunggal: mikrovilus). Adanya vili dan mikrovili meningkatkan luas
permukaan usus sekitar 600 kali sehingga meningkatkan proses absorpsi. Dinding usus halus
memiliki dua lapis otot polos. Otot tersebut mendorong makanan yang tidak tercerna masuk
ke dalam usus besar dengan gerakan peristaltik lambat. Seluruh proses yang terjadi di dalam
usus halus memakan waktu lebih kurang enam jam (Johnson dkk.,2017)
6) Usus Besar (Kolon)
Usus besar atau kolon, jauh lebih pendek daripada usus halus, menempati sekitar satu
meter terakhir dari saluran pencernaan: disebut "besar" karena diameternya yang lebih besar,
bukan panjangnya. Usus halus mengosongkan isinya langsung ke usus besar di persimpangan
tempat dua struktur sisa, sekum dan apendiks, Tidak ada pencernaan yang terjadi di dalam
usus besar, dan hanya sekitar 4% penyerapan cairan oleh usus terjadi di sana. Usus besar
tidak berbelit-belit seperti usus halus dan permukaan dalamnya tidak memiliki vili.
Akibatnya, usus benar memäsi luas permukaan penyerapan kurang dari 1730 kali lipat dari
unus halus.
Fungsi usus besar adalah menyerap air, elektrolit yang tersisa, dan produk metabolisme
bakteri (termasuk vitamin K). Usus besar menyiapkan bahan limbah untuk dikeluarkan dari
tubuh. Banyak bakteri hidup dan berkembang biak di dalam usus besar, dan bakteri yang
berlebih akan masuk ke dalam bahan sisa, yang disebut feses. Fermentasi bakteri
menghasilkan gas di dalam usus besar (Johnson dkk.,2017).
Gambar 3.15 Anatomi usus besar (Sumber: pearson education,2018)
50

