Page 17 - e book penelitia PDUPT arimbawa 4012
P. 17

wacana dan mengundang debatable dikaitkan dengan perkembangan seni dan
               desain pasca pengaruh seni dan desain modern dari Eropa.

               2.2  Keberadaan Kerajinan

                    Pada  masyarakat  umumnya  kriya  sering  diidentikkan  dengan
               “kerajinan” atau segala sesuatu yang berkaitan dengan buatan tangan atau
               kegiatan  yang  berkaitan  dengan  barang  yang  dihasilkan  melalui
               keterampilan  tangan  (Moeliono,  1994).  Kerajinan  yang  diciptakan
               biasanya terbuat dari berbagai bahan sehingga muncul beraneka ragam
               sebutan kerajinan yang merujuk pada material yang digunakan, seperti
               kerajinan: emas, perak, kulit, kain batik, serat, kerang, batu, tempurung
               kelapa dan sebagainya. Produk yang dihasilkan dapat berupa hiasan atau
               benda  seni  maupun  barang  pakai  (Wikipedia,  2010).  Berdasarkan
               pengertian  tersebut  maka  dapat  dipahami  bahwa  antara  kriya  dengan
               kerajinan memiliki kesamaan ditinjau berdasarkan proses pengerjaannya
               dan  pencapaian  hasil,  yaitu  (1)  sesuatu  yang  dibuat  dengan
               kecenderungan  lebih  banyak  melibatkan  kemampuan  atau  keahlian
               tangan atau virtousity perajin dan (2) bersifat dekoratif atau secara visual
               dibuat sangat indah dan dalam perwujudannya dapat berupa produk seni
               murni atau seni terapan yang memiliki fungsi guna atau utility. Hubungan
               kriya dan kerajinan dapat digambarkan seperti Gambar 2 berikut

























                                                                                9
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22