Page 15 - e book penelitia PDUPT arimbawa 4012
P. 15
seluruh tahap produksi, bahkan untuk tujuan-tujuan tertentu dapat
diciptakan peralatan khusus.
Kriya juga disebut “seni rakyat”. Hal tersebut ada benarnya karena
sumberdaya manusia pelaku kegiatan tersebut umumnya rakyat biasa dan
disebut “seni tradisional” karena banyak menghidupkan atau konsisten
berbasis pada estetika tradisional. Kriya juga dikelompokkan sebagai
“industri rumah-tangga” atau home industry yang memproduksi barang
dalam jumlah terbatas dengan peralatan sederhana.
Menurut Soedarso (1988) pengertian istilah kriya juga dipadankan
dengan istilah craft yang mengandung pengertian suatu keahlian atau
keterampilan yang menghasilkan benda. Kriya adalah cabang seni rupa yang
mengutamakan kekriyaan (craftmanship) yang tinggi sehingga kriya pada
hakekatnya tertuju pada penekanan bobot kekriyaan yang memungkinkan
melahirkan nilai seni terapan atau dalam bentuk ekspresi baru sesuai
tuntutan budaya masa kini. Atas dasar hal tersebut maka cakupan kriya
memiliki fleksibilitas yang tinggi, bisa memiliki ciri khas atau identitas,
bisa berada pada domain seni murni atau seni pakai atau seni terapan
atau desain. Hubungan tersebut dapat digambarkan seperti Gambar 1
berikut
7