Page 24 - e book penelitia PDUPT arimbawa 4012
P. 24

tentang lingkungan hidup perlu dipelajari lebih dalam sehingga solusi
            penanganan  limbah  untuk  masa  depan  dapat  teratasi  berdasarkan
            analisa yang tepat dan akurat.

                 Solusi pencegahan dan  penanggulangan limbah menjadi suatu
            keniscayaan  yang  absolut  untuk  dilakukan.  Kontribusi  alternatif
            penanganan limbah perlu dilakukan baik dalam sekala kecil maupun
            besar.  Partisipasi  untuk  menerapkan  pengetahuan  dan  keterampilan

            serta kreativitas perlu dikembangkan. Misalnya dengan tindakan upcycle
            limbah  padat  menjadi  produk  yang  bermanfaat  bagi  kehidupan.
            Menggunakan limbah atau barang-barang purna guna untuk alternatif
            material kerajinan. Tindakan tersebut akan memberi efek ganda, selain
            mengurangi  limbah  atau  sampah  sebelum  dikirim  ke  TPA  juga
            menghasilkan  produk-produk  kerajinan  yang  bermanfaat  dan  dapat
            menjadi aset budaya bangsa, meningkatkan nilai ekonomi kreatif serta
            pada akhirnya dapat berkontribusi menambah devisa negara.
                 Menurut Paresti, dkk (2017:15-39). Limbah keras yang dapat di-
            upcycle  seperti  tempurung  kelapa,  cangkang  kerang,  tulang  belulang,
            plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng. Limbah keras yang digunakan
            sebagai  bahan  dasar  kerajinan  dapat  dibedakan  menjadi  dua  jenis
            sebagai yakni:

              1.  Limbah organik yang keras atau padat, bersifat pejal, solid, kuat
                 dan tidak mudah berubah bentuk, berasal dari sumber daya alam
                 daratan dan lautan, seperti: cangkang kerang laut, sisik ikan keras,
                 tulang ikan, tulang hewan berkaki empat (sapi, kerbau, kambing),
                 tempurung kelapa, dan kayu. Hampir semua limbah keras organik
                 dapat dimanfaatkan kembali sebagai produk

              2.  Limbah anorganik yang keras atau padat bersifat kuat dan tidak
                 mudah  dihancurkan  dengan  alat  biasa,  melainkan  harus
                 menggunakan  teknologi  tertentu  seperti  peleburan  dengan
                 pembakaran atau menggunakan zat tertentu, dan penghancuran,
                 seperti: pelat-pelat logam, pecah-pecahan keramik, pecahan kaca,


                                                                            16
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29