Page 25 - e book penelitia PDUPT arimbawa 4012
P. 25
wadah plastik, kaleng, besi dan sebagainya. Meskipun begitu,
tidak semua limbah keras dapat diolah kembali menjadi karya
kerajinan karena keterbatasan alat dan teknologi
Pemanfaatan limbah keras atau padat untuk material kerajinan
sebenarnya sudah cukup banyak dilakukan oleh para kreator yang
tersebar di seluruh Indonesia. Bermodalkan kemauan, kepekaan dan daya
kreativitas serta keterampilan mereka mampu mengubah limbah menjadi
produk kerajinan yang berkualitas dan bernilai ekonomi. Perkembangan
pemanfaatan limbah keras atau padat menjadi produk kerajinan dari
waktu ke waktu selalu bertambah. Hal ini mengindikasikan bahwa respon
positif dari masyarakat semakin meningkat terhadap produk kerajinan
dengan material limbah tempurung kelapa.
Produk-produknya banyak dijual dengan berbagai macam bentuk,
seperti: aksesoris wanita berupa jepitan rambut, bingkai foto, tas, sandal
hingga perabotan rumah tangga seperti sendok, garpu, piring, mangkuk,
gelas minum, sendok sayur atau nasi, nampan, asbak dan sebagainya.
Tempurung kelapa juga bisa dibentuk menjadi penutup lampu, jam
dinding, dan aneka bentuk lainnya.
3.3 Limbah Tempurung Kelapa
Buah kelapa jika dibelah menjadi dua bagian maka tampak tiga
bagian atau lapisan seperti tampak pada Gambar 3. Paling luar disebut
sabut kelapa, lapisan tengah adalah tempurung kelapa. Bagian tersebut
paling keras dan berwarna coklat dengan garis-garis alami yang unik.
Bagian paling dalam yaitu daging kelapa berwarna putih dan
dimanfaatkan untuk bahan minyak atau olahan makanan. Tempurung
kelapa biasanya dibuang sebagai limbah atau sampah setelah daging
kelapanya dikeluarkan atau diambil.
17