Page 30 - e book penelitia PDUPT arimbawa 4012
P. 30
Fase 0 Fase 2 Fase 4
perencanaan DesainTingkat Pengujian &
Sistem Perbaikan
Fase 1 Fase 3 Fase 5
Pengembangan Desain Detail Peluncuran
Konsep
Gambar 5 Fase Pengembangan Produk (Ulrich et al, 2003)
Terkait dengan hal tersebut, perlu secara terus menerus melakukan
upaya riset dan pengembangan dalam perencanaan produk baru atau
inovasi untuk mengimbangi kompetitor yang dihadapi. Diantaranya
berupa produk substitusi maupun perubahan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Pada produk inovasi mempunyai empat karakteristik umum
yaitu : (1) memiliki kekhasan atau unik, baik berujud: ide, program,
tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan; (2)
memiliki unsur kebaruan atau orisinalitas; (3) program inovasi harus
dilaksanakan melalui program yang terencana; dan (4) memiliki strategi
untuk mencapai tujuan. Pendapat lain tentang jenis inovasi disampaikan
Kuratko dalam Reniati (2015) bahwa inovasi terdiri dari 4 jenis, yaitu:(1)
Invensi (penemuan); produk benar-benar baru; (2) Ekstensi
(pengembangan); pemanfaatan sesuatu yang baru atau penerapan lain
pada produk yang ada; (3) Duplikasi (penggandaan); replikasi kreatif atas
konsep yang telah ada, dan (4) Sintesis; kombinasi atas konsep dan
faktor- faktor yang telah ada dalam formulasi baru. Sedangkan
implementasi kegiatan inovasi secara garis besarnya dilakukan dengan
enam cara, seperti: (1) Penggantian (substitution); (2) Perubahan
(alternation); (3) Penambahan (addition); (4) Penyusunan kembali
(restructturing); (5) Penghapusan atau menghilangkan (elimination); dan (6)
Penguatan (reinforcement) (Harry, 2012). Dari paparan tersebut, maka para
perajin dalam penciptaan produk dituntut kreatif dan responsif terhadap
22