Page 32 - e book penelitia PDUPT arimbawa 4012
P. 32
Fenomena lingkungan hidup secara substantif merupakan wacana
bersifat korektif atas tindakan manusia terhadap lingkungan yang
menimbulkan masalah multidimensional. Muncul sebagai kesadaran dan
kepedulian untuk mencari solusi terhadap permasalahan kerusakan
lingkungan hidup yang rumit dan komplet. Penanganan dampak yang
ditimbulkan tersebut membutuhkan keterlibatan berbagai kalangan, baik
masyarakat maupun dari pihak pemerintah. Dalam konteks tersebut
peran pemerintah menjadi sentral dalam menyelesaikan permasalahan
lingkungan, karena pemerintah memiliki wewenang untuk mengeluarkan
regulasi atau kebijakan. Sehubungan dengan hal tersebut maka
pemerintah telah memberlakukan berbagai peraturan, seperti pemerintah
daerah provinsi Bali, sejak tahun 2018 telah memberlakukan Peraturan
Gubernur Bali Nomor 97 tahun 2018, tentang Pembatasan timbulan
sampah plastik sekali pakai sebagai turunan dari Peraturan Daerah
Provinsi Bali Nomor 5 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Sampah
(Koster, 2018). Peraturan tersebut diberlakukan sebagai upaya untuk
menanggulangi pencemaran plastik terhadap tanah dan menjaga
kelestarian lingkungan hidup di daerah Bali. Demikian juga di daerah lain
di seluruh dunia juga ada melakukan hal yang sama sebagai bentuk
kepedulian dan kesadaran bahwa lingkungan hidup merupakan aspek
penting dari kehidupan yang perlu dijaga dan dilestarikan secara
berkesinambungan. Senada dengan pendapat Papanek (1995)
menyatakan bahwa ekologi dan keseimbangan lingkungan merupakan
dasar bagi kehidupan manusia di atas permukaan bumi. Tindakan
tersebut dalam jangka panjang memberi harapan kepada generasi
mendatang untuk dapat mewarisi planet yang sehat.
Para pemerhati lingkungan dan pembuat kebijakan mencari solusi
untuk menyiasati penggunaan material dalam penciptaan produk masal
yang berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan. Kecenderungan
untuk menggunakan produk yang sustainable mulai digalakkan. Di
kalangan produsen dan desainer termasuk perajin juga muncul wacana
penanggulangan pencemaran lingkungan dengan merealisasikan berbagai
program dan pendekatan, seperti: menerapkan pendekatan eko-
24