Page 34 - e book penelitia PDUPT arimbawa 4012
P. 34
pada konteks. Green design tergantung pada faktor-faktor seperti: umur
produk; kinerja produk, keamanan, keandalan dan pengganti yang
tersedia; teknologi pengelolaan limbah serta kondisi lokal di mana
produk digunakan serta dibuang (U.S. Congress, Office of Technology
Assessment, 1992)
Luaran dari Green design berupa produk-produk hijau (green product),
yakni produk yang tidak berpotensi mencemari bumi atau merusak
sumber daya alam dan dapat didaur ulang atau dilestarikan (D’Souze et.al.
dalam Hafidhoh, 2012). Green product diciptakan dengan mengacu pada
produk yang menggabungkan strategi dalam daur ulang, kemasan
minimal, menggunakan bahan yang tidak beracun untuk mengurangi
dampak terhadap lingkungan alam. Menurut pendapat Durif et al. (dalam
Hafidhoh 2012), green product memiliki karakteristik sebagai berikut :
a) Produk tidak mengandung toxic, dapat diartikan bahwa produk yang
diciptakan aman dikonsumsi atau digunakan karena tidak
mengandung zat-zat yang berbahaya bagi manusia sebagai pengguna.
b) Produk memiliki masa pakai lebih lama (durable), produk yang
diciptakan memiliki siklus daur hidup yang lama sehingga dapat
menjadi indikator pengurangan dampak terhadap lingkungan dan
energi.
c) Produk menggunakan bahan yang dapat terbarukan (renewable) dapat
diartikan sebagai produk yang diolah dengan menggunakan sumber
daya alam yang relatif mudah dapat tersedia kembali melalui
reproduksi atau pengembangbiakan.
d) Produk menggunakan bahan baku dari bahan daur ulang (recycle)
artinya produk dibuat berasal dari proses daur ulang, baik sebagai
bahan baku, bahan tambahan yang dapat digunakan kembali (re-use).
4.4 Pertimbangan Estetika dalam Perancangan Produk Kerajinan
Faktor pendorong penciptaan produk kerajinan awalnya adalah
dimotivasi oleh keinginan manusia untuk membuat alat untuk
26