Page 35 - e book penelitia PDUPT arimbawa 4012
P. 35
menunjang aktivitas sehari-hari berupa kebutuhan praktis yang
mengutamakan segi utiliti, seperti perabotan untuk makan, anyaman, dan
peralatan dapur lainnya. Namun dalam perkembangan selanjutnya
produk kerajinan mulai dibutuhkan banyak orang. Mulai tampak ada
penghargaan terhadap produk kerajinan di luar fungsi yang sebenarnya.
Dipakai sebagai sarana ritual untuk pendukung kepercayaan. Ketika itu
pada diri manusia mulai muncul rasa estetis. Produk kerajinan dipakai
sebagai barang pajangan atau hiasan dan sebagai persembahan.
Pertukaran antar komunitas menjadi lebih luas sehingga mulai
berkembang jenis produk kerajinan yang memiliki nilai lain, seperti: nilai
estetis, simbolis, sosial, ritual, ekonomi dan sebagainya. Hal tersebut
sesuai dengan pendapat Mattil (1971) bahwa diciptakannya produk
kerajinan juga untuk tujuan praktis.
Kerajinan merupakan suatu produk yang menyangkut aspek
keindahan yang terpancar dari bentuk, material yang digunakan, tekstur,
warna dan sebagainya sehingga kerajinan selain memiliki nilai fungsi, juga
memiliki nilai estetika. Sehubungan dengan hal tersebut maka perajin dalam
berinovasi juga dituntut memiliki pengetahuan, keahlian, kemampuan
pengindraan, dan pengalaman estetis untuk menciptakan keragaman bentuk
yang kreatif, orisinal, dan menanamkan nilai khusus pada objek yang
dibuatnya, baik nilai praktis, estetik maupun nilai ekonomi (Soedarso, l988).
Sentuhan nilai estetis yang bersumber pada local genius yang diterapkan pada
suatu produk kerajinan akan memberi keunikan dan secara tidak langsung
memberi pengaruh yang signifikan pada aspek–aspek lainnya, seperti
berpengaruh pada nilai ekonomis. Pertimbangan tersebut merupakan salah
satu andalan dalam strategi pengembangan varian produk kerajinan kreatif.
Dalam menciptakan produk kerajinan tidaklah semata-mata terfokus pada
nilai fungsional tetapi pertimbangan estetika menjadi aspek penting, karena
nilai keindahan dapat memberi nilai tambah. Terkait dengan pemasaran
keindahan produk kerajinan dapat menjadi salah satu poin keunggulan atau
saling point dalam pemasaran produk.
27