Page 28 - e book penelitia PDUPT arimbawa 4012
P. 28
Batasan upcycle dikutip dari situs web upcyclemystuff.com adalah
merupakan suatu tindakan untuk menggunakan kembali objek atau
materi yang purna guna yang akan dibuang dengan sedemikian rupa
untuk membuat produk yang berkualitas dan bernilai. Pengertian
tersebut sangat sederhana. Namun, untuk memahami pengertian 'nilai'
yang dikandungnya bersifat subyektif, tergantung dari perspektif dan
interpretasi individual, bisa dinilai tinggi dan memberi benefit atau
rendah yang dianggap tidak memberi nilai tambah. Sedangkan untuk
pengertian “penggunaan kembali” dapat berarti sejumlah hal yang dapat
dilakukan dengan berbagai cara: re-purposing, re-using, re-freshing, re-vamping
dan re-inventing. Jadi upcycling bagi pelakunya atau upcycler merupakan
penambahan nilai pada sesuatu objek dibandingkan dibuang atau didaur
ulang (upcyclemystuff, 2020). Hal serupa juga dimuat pada situs web
youmatter.world, bahwa upcycling adalah bahan atau produk "lama" yang
dimodifikasi untuk mendapatkan kehidupan kedua, karena berubah
menjadi produk "baru" yang bernilai. Dilakukan dengan berbagai proses
pengolahan, seperti: mencampur atau agregasi bahan, komponen, dan
item bekas serta hasil akhirnya berupa "produk baru" yang memiliki nilai
lebih dari asli. Selain itu, upcycling adalah penggunaan bahan atau item
yang dapat diadaptasi kembali dan atau dirancang kembali dengan cara
yang kreatif (youmatter,2020)
Tujuan upcycling adalah untuk mencegah pemborosan penggunaan
material baru, yakni dengan memanfaatkan kembali bahan yang sudah
ada atau limbah. Mengubah barang bekas, terutama sampah menjadi
barang berguna tanpa melalui proses pengolahan atau peleburan bahan.
Kualitas barang yang diubah menjadi lebih memiliki nilai tambah, baik
terhadap fungsi maupun dampak lingkungan.
Manfaat upcycling adalah (1) Memberi dampak positif terhadap
lingkungan, yakni dapat mengurangi volume pengiriman sampah ke
TPA. Upaya upcycling menekankan paradigma bahwa sampah yang
kemungkinan masih diberi perlakuan semestinya tidak perlu dibuang sia-
sia atau dibakar yang sudah pasti menyebabkan polusi; (2) Penghematan
20