Page 73 - e book penelitia PDUPT arimbawa 4012
P. 73
Pengemasan dengan karton Persiapan pengiriman produk
Gambar 19 Aktivitas Kerajinan Tempurung Kelapa
Pemasaran produk kerajinan, baik untuk kebutuhan lokal atau
ekspor yang dilakukan selama ini tidaklah selalu berjalan tanpa kendala.
Masalah eksternal yang paling dirasakan, seperti terjadi krisis moneter
tahun 1998, terjadinya bom Bali, perubahan fundamental dalam bisnis
global dan pandemi Covid 19 yang terjadi secara tiba-tiba dan melanda
seluruh masyarakat dunia, sehingga menimbulkan turbulensi ekonomi
yang dirasakan oleh semua pelaku bisnis. Pada hal, sebelum terjadi
pandemi, usaha kerajinan upcycle tempurung kelapa sempat mengalami
peningkatan permintaan yang signifikan. Masalah internal yang pernah
dialami, seperti: masalah permodalan, terutama dalam menerima
pesanan dalam jumlah besar, sehingga harus menyiapkan modal awal
yang cukup besar untuk operasionalnya. Selain hal tersebut, masalah
umum yang dialami usaha kerajinan yang berupa home industry adalah
manajemen keuangan. Dalam penggunaan modal usaha mereka kurang
profesional dalam mengelolanya. Kadang mereka kurang menghiraukan
tentang pembukuan khusus untuk mencatat sirkulasi keuangan
usahanya. Modal usahanya campur aduk dengan uang keperluan
keluarga sehari-hari. Hal ini sebenarnya merupakan salah satu kendala
untuk mengukur produktivitas dan kemajuan usahanya. Selain hal
tersebut, di antara pengusaha yang sama juga kurang terbentuknya
solidaritas organik, sehingga menimbulkan persaingan yang tidak sehat.
Pada awal perkembangan kerajinan upcycle tempurung kelapa di Desa
Banjarangk, seluruh unit usaha rumahan ini sempat tergabung menjadi
satu sentra kerajinan. Namun, karena koordinasi yang kurang baik, maka
65