Page 15 - Siti Fathonah dan Ivan Ramadhan Proyek Landasan (Sistem Pencernaan)
P. 15

Lambung



                  Lambung  merupakan  saluran  pencernaan  yang  menjadi  tempat
          penyimpanan  sementara  makanan,  terjadi  dua  proses  pencernaan  di  dalam

          lambung  yakni  secara  mekanis  dan  kimiawi.  Pencernaan  secara  mekanis
          dilakukan  oleh  otot-otot  polos  pada  dinding  lambung  yang  bekontraksi.
          Kontraksi  dari  otot-otot  ini  berfungsi  untuk  menghancurkan  dan
          menghaluskan makanan hingga akhirnya memiliki tekstur seperti bubur yang
          disebut  chymus.  Sedangkan  proses  kimiawi  lambung  didukung  oleh  getah

          lambung  (sakus  gastrikus)  yang  terdiri  dari  (1)  hormon  gastrin  sebagai
          perangsang  keluarnya  getah  lambung,  (2)  asam  lambung  (HCI)  sebagai
          pengaktif  enzim  pepsinogen  menjadi  pepsin  karena  dapat  memecah  protein
          menjadi pepton dan membunuh kuman, (3) enzim renin sebagai penggumpal
          protein  susu  (kasein),  dan  (4)  enzim  lipase  sebagai  pengurai  lemak  menjadi
          asam lemak dan gliserol.


               Lambung memiliki bentuk seperti kantung
          yang letaknya di bagian bawah kiri diafragma.
          Lambung  memiliki  tiga  daerah  yakni  daerah

          kardiak  penghasil  mukus  alkali  sebagai  jalan
          masuk  makanan  dari  esofagus,  daerah  fundus
          yakni       daerah       tengah        lambung         yang
          menghasilkan  HCI  dan  musin,  dan  daerah
          pilorus  penghasil  mukus  alkali  yakni  daerah
          lambung  yang  terhubung  dengan  usus  12  jari.

          Pada bagian pilorus terdapat otot sfingter yang
          berfungsi       untuk        mengatur         pengeluaran
          makanan  dari  lambung  ke  usus.  Mekanisme                      Gambar 2.6  Struktur Lambung
          kerja  otot  sfingter  adalah  dengan  mengendur
          apabila  terkena  asam  dan  mengerut  apabila                         (Sumber : Google.com)
          terkena basa.










                                  Produksi  getah  lambung  dipengaruhi  oleh

                          jumlah  makanan  yang  masuk  ke  lambung  serta
                          emosi.  Pada  saat  seseorang  emosi,  dapat  terjadi

                          jumlah makanan yang masuk sedikit tetapi sekresi
                          HCl  berlebihan.  Hal  ini  dapat  menyebabkan

                          kerusakan selaput lendir lambung.



                                                                                                                   10
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20