Page 16 - Siti Fathonah dan Ivan Ramadhan Proyek Landasan (Sistem Pencernaan)
P. 16
Usus Halus
Usus halus memiliki bentuk saluran yang berkelok-kelok dengan panjang
sekitar 6-8 m dan lebar 25 mm. Usus halus terdiri atas duodenum (usus 12
jari), jejunum (usus kosong), dan ileum (usus penyerapan). Lapisan tunica
mukosa jejunum dan ileum memiliki vilus yakni tonjolan-tonjolan halus yang
berfungsi untuk memperluas permukaan dinding usus dalam penyerapan zat-
zat makanan. Usus halus mencerna molekul-molekul pati menjadi molekul-
glukosa, molekul-molekul protein menjadi molekul-molekul asam amino, dan
semua molekul lemak menjadi molekul gliserol dan asam lemak lebih
sempuna.
Pencernaan makanan yang terjadi di usus
halus lebih banyak bersifat kimiawi. Berbagai
macam enzim diperlukan untuk membantu
proses pencernaan kimiawi ini. hati, pankreas,
dan kelenjar-kelenjar yang terdapat di dalam
dinding usus halus mampu menghasilkan
getah pencernaan. Getah ini bercampur
dengan kimus di dalam usus halus. Getah
pencernaan yang berperan di usus halus ini
berupa cairan getah pankreas, dan getah usus.
Getah usus (susk enterikus) dihasilkan oleh
kelenjar Brunner dan kelenjar Lieberkuhn. Gambar 2.7 Bagian Usus Halus
Getah usus mengandung bahan organic dan
anorganik yang terdiri atas enzim- enzim yang (Sumber : Google.com)
meliputi amilase, enterokinase, trypsinogen,
erepsin, lipase, dan disakarase.
Usus halus memiliki vili yang
merupakan tonjolan-tonjolan halus.
Jelaskan fungsi vili! Bagaimana jika
vili usus rusak? Tuliskan jawabanmu
disini !
https://forms.gle/AfNEVcSegLHDzq Nonton 2.2 Penyerapan Makanan
a39 pada Usus Halus
11