Page 20 - E-MODUL SIFAT ASAM BASA SENYAWA ORGANIK_ANDRA MEISANTRY ASSARI_F1062181002_FKIP UNTAN
P. 20
1.2 Teori Asam Basa Menurut Lewis
Teori asam-basa menurut Arrhenius dan Bronsted-Lowry tidak dapat menjelaskan
reaksi yang mirip reaksi asam-basa. Oleh sebab itu, Lewis mengusulkan suatu teori asam-
basa berdasarkan pembentukan ikatan kovalen koordinasi. Teori asam-basa Lewis
mendefinisikan asam sebagai penerima pasangan elektron bebas (akseptor elektron),
merupakan suatu zat yang dapat menerima pasangan elektron bebas (PEB) dari suatu zat
lain untuk membentuk ikatan kovalen koordinasi. Begitu juga sebaliknya zat yang
memberikan pasangan elektron bebas (PEB) disebut basa (Rasmawan et al., 2018).
Asam Lewis dikenal sebagai asam aprotik, merupakan senyawa-senyawa yang
bereaksi dengan basa, berfungsi sebagai penerima pasangan elektron bebas. Contoh asam
Lewis seperti aluminium klorida (AlCl3) dan boron trifluorida (BF3). Berikut reaksi antara
amonia (NH3) dengan boron trifluorida (BF3) menjadi H3N─BF3 pada Gambar 4.
BF3 (asam) + NH3 (basa) H3N─BF3
+
Gambar 4. Reaksi Serah Terima Proton dalam Asam Basa Lewis pada BF3 dan NH3
(Rasmawan et al., 2018).
Amonia (NH3) memiliki pasangan elektron bebas (PEB), sehingga dapat memberikan
pasangan elektron bebas kepada boron triflourida (BF3) untuk membentuk ikatan kovalen
koordinasi ditunjukkan pada Gambar 4. Oleh sebab itu, amonia (NH3) dapat dikatakan
sebagai basa dan boron triflourida (BF3) sebagai asam. Boron trifluorida adalah senyawa
anorganik, gas toksik tak berwarna yang memiliki bau menyengat ini membentuk asap putih
dalam kelembaban udara. Contoh lain asam-basa Lewis yaitu pada reaksi antara Natrium
Oksida (Na2O) dan Sulfur Trioksida (SO3) (Rasmawan et al., 2018).
11