Page 100 - Ceritaku, Imajinasiku Kumpulan Cerita Pendek Anak Nusantara (Winastwan Gora, Miwahyudi W., Rafii Hamdi etc.) (Z-Library)_Neat
P. 100

Kera : "Ah… punya akupun begitu"                                                 resah. Ia selalu memanggil si kera namun jawaban kera tetap

                                                                                                 sama yaitu masih mencobanya. Dengan sikap si kera, katak pun
                Lagi-lagi  kera  membohongi  temannya  itu.  Lama
                                                                                                 merasa jengkel terhadap sikap si kera.
         kelamaan pohon pisang katak menjadi besar serta menghasilkan
         buah yang lebat dan sudah masak. Katak ingin mencoba buah                                      Karena katak sudah terlalu jengkel, ia pun bersembunyi

         pisangnya. Sedangkan punya kera sudah mati di puncak pohon                              di bawah tempurung kelapa. Saat kera berbalik badannya katak

         saman. Namun ketika ia memanjat pohon pisang yang licin itu, ia                         pun sudah tak ada lagi.
         mencoba berulang kali, tetapi tidak juga berhasil. Dan tiba-tiba
                                                                                                        Kera : "kemana teman ku katak…, jangan-jangan dia marah
         datanglah kera.
                                                                                                              kepadaku." Si kera turun dan berteriak ’’hai katak ini
                Kera  :  "hai…  katak  apakah  kau  tak  bisa  memanjat  pohon                                pisangmu."

                       pisangmu."
                                                                                                         Katak : ‘’kuk!"

                Katak : "hai… kera kau bisa membantuku untuk memetik buah
                                                                                                        Si  kera  mengira  alat  kelaminya  yang  menjawab.  Dia
                       pisangku."
                                                                                                 berdiri dan mencari batu besar lalu duduk di tempurung yang

                Kera : "tentu saja…namun kita bagi dua ya…"                                      tadi,

                 Katak : "baiklah kalau begitu."                                                        Kera : "awas! Sekali lagi kau menjawab akan ku lempar kau."


                Tak lama kemudian…secara cepat kera menaiki pohon                                       Prak!!!!  kera  menghantam  alat  kelaminya  itu  dengan

         pisang  itu  dengan  lincah.  Kera  pun  sudah  berada  di  puncak                      batu. Maka seketika itu ia jatuh dan pingsan, katak pun keluar ia
         pohon pisang itu dan dengan lahapnya memakan pisang yang                                sedih dan kasihan melihat temannya itu.

         ada.
                                                                                                        Kita harus saling menolong dan tidak serakah terhadap sesama kita

                Kera : " hmmm…enaknya pisang ini!!!"

                Kera terus menerus menipu katak sehingga katak merasa




        96                                                                                                                                                        97
   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105