Page 103 - Ceritaku, Imajinasiku Kumpulan Cerita Pendek Anak Nusantara (Winastwan Gora, Miwahyudi W., Rafii Hamdi etc.) (Z-Library)_Neat
        P. 103
     bergegas  ke  mobil  untuk  jalan  menuju  ke  Bandung.  Jauhnya
 Liburan Keluarga  perjalanan  yang  kami  tempuh,  sampai  kamipun  ketiduran  di
 Oleh : Elisabeth Bintang Vianney Al-asfahanny *
            mobil.
                   Sayapun  terbangun  dan  bertanya  ke  papa  “Pa  perjalan
 etelah berbulan-bulan lamanya kita belajar tibalah kita
            masih jauh kah?" tanyaku pada papa. “Sedikit lagi sampai, dede bobo
 untuk  liburan.  Disaat  liburan  itulah  papa  dan  mama
            saja nanti kalau sudah sampai papa bangunin dede dan teteh chinta,"
 Smengajak untuk berlibur ke bandung tempat kelahiran
            jawab papa. Saya pun kembali tidur, eh tiba-tiba papa bangunin
 papa, kamipun dengan gembira dan berkata "yes...yes...yes kita
            kami kata papa. “Akhirnya sampai juga di rumah opa." Tapi karena
 berangkat ke bandung."
            masih  malam kamipun tidur lagi.
 Tibalah  hari  keberangkatan  kita,  semua  keluarga
                   Pagi-pagi  udaranya  tidak  sama  dengan  di  Merauke,di
 berpesan hati-hati di jalan ya, dan kamipun serentak menjawab
            Bandung  udaranya  terasa  dingin  sekali.  Mandipun  kami  jam
 iya doakan ya biar sampai di tempat tujuan dengan selamat.yang
            10.00 WIB pagi itupun kabut masih tebal. Kami diajak sama opa
 paling membuat kami sedih baru pertama pergi berlibur jauh
            dan oma jalan-jalan ke tempat rekreasi salah satunya yang tidak
 dari oma dan saudara-saudara yang sangat menyayangi kami.
            bisa  saya  lupakan  yaitu  Tangkuban  Perahu.  Wah……  indah
 Kamipun berangkat pagi jam 08.30 WIT dan transit di Makassar
            sekali pemandangannya, selama perjalanan saya dan kakak saya
 lalu berangkat lagi dan sampai di Jakarta.
            naik kuda menuju ke bawah. Indah sekali…. Di situ kami makan,
 Sesampai di Bandara oma dan opa serta saudara yang lain
            minum, membeli asesoris sampai boneka beruang besar. Setelah
 menjemput dan memeluk kami erat-erat, bahagia yang terpancar
            kami  berjalan-berjalan  di  Tangkuban  Perahu  saatnya  untuk
 dari wajah opa dan oma serta saudara-saudara yang lainnya.
            pulang ke rumah.
 Karena lama di pesawat perut kamipun terasa lapar. Papa bilang
                   Hari demi hari tak pernah kami lewati kami di ajak sama
 sama  opa  agar  mencari  tempat  untuk  makan,  dan  kamipun
            papa  ke  tempat  permandian  dan  disitu  terdapat  air  terjun,
 berhenti  serta  makan  sepuasnya.  Selesai  makan  kamipun
            setelah itu kami singgah untuk meminum jus lemon segar dan
 98                                                                           99





