Page 105 - Ceritaku, Imajinasiku Kumpulan Cerita Pendek Anak Nusantara (Winastwan Gora, Miwahyudi W., Rafii Hamdi etc.) (Z-Library)_Neat
        P. 105
     makan cemilan Bandung. Keesokan harinya kamipun ke kebun   apalagi pemandangannya di kelilingi dengan pepohonan dan
 teh, wah….luas sekalli…… Kamipun berfoto-foto sambil belajar   gunung serta cuaca yang di liputi kabut sehingga terasa sejuk.
 memetik  daun  teh.  Ternyata  selain  berlibur  kami  juga  dapat
                   Tibalah  bulan  Agustus  hari  kemerdekaan  kamipun
 pengalaman  sekaligus  belajar  bagaimana  cara  memetik  daun
            melihat begitu ramainya orang mengikuti karnaval dan banyak
 teh.
            sekali  perlombaan-perlombaan  yang  diadakan  salah  satunya
 Puasa pun tiba Oma, Opa dan semua keluarga besar papa   pacuan kuda, lomba lompat karung dan masih banyak lomba
 puasa dan setelah sebulan penuh puasa, tibalah hari raya yang di   lainnya.  Tapi  yang  paling  menarik  papa  mengajak  saya  dan
 tunggu-tunggu bagi umat islam. Di Bandung kamipun bersama   kakak saya untuk naik singa ronggeng. Awalnya saya ketakutan
 keluarga  besar  papa  merayakan  Hari  Raya  Idul  Fitri.  Begitu   soalnya saya harus naik di singa ronggeng di pikul sama empat
 ramai  dan  kebiasaan  masyarakat  di  Bandung  setelah   orang, tapi papa bilang tidak apa-apa, jangan takut. Akhirnya
 bersilahturahmi kemudian bersama-sama ke makam keluarga.   saya  dan  kakak  memberanikan  diri  naik  singa  ronggeng.
 Setelah lebaran selesai kami juga mengikuti acara nikah anak   Ternyata  enak  juga  seperti  menari  mengikuti  irama  lagu,
 dari saudara Opa. Kamipun sebagai keluarga mengikuti acara   pengalaman yang sangat menyenangkan.
 nikah sampai selesai.
                   Tak  terasa  hampir  2  bulan  lamanya  kami  berlibur,
 Adat istiadat di kampung papa saya ternyata lain dengan   kamipun  berbelanja  di  mall,  dan  belanjaan  kami  tak  terasa
 yang biasa di ikuti di Merauke. Di Bandung ada yang nyanyi dan   banyak sekali, karena di Bandung harganya murah-murah tidak
 di  kasih  uang  atau  istilahnya  saweran.  Ternyata  di  Bandung   sama dengan di kota Merauke. Kami membeli oleh-oleh untuk
 dengan di Merauke beda. Setelah usai acaranya kami pulang   oma  dan  saudara-saudara  di  Merauke  dan  makanan  khas
 kerumah beristirahat.  Bandung.
 Di Bandung kami mempunyai banyak teman dan sempat   Tibalah hari untuk kita berpisah   dengan opa dan oma
 karena saya sakit akhirnya kami tidak jadi off road yang letaknya   serta saudara-saudara di Bandung. Mereka mengantar kami ke
 di  daerah  Cikole  Lembang.  Arena  balapannya  bagus  sekali   bandara dan kamipun naik pesawat malam  hari. Pesawat kami
 100                                                                          101





