Page 102 - Ceritaku, Imajinasiku Kumpulan Cerita Pendek Anak Nusantara (Winastwan Gora, Miwahyudi W., Rafii Hamdi etc.) (Z-Library)_Neat
P. 102
bergegas ke mobil untuk jalan menuju ke Bandung. Jauhnya
Liburan Keluarga perjalanan yang kami tempuh, sampai kamipun ketiduran di
Oleh : Elisabeth Bintang Vianney Al-asfahanny *
mobil.
Sayapun terbangun dan bertanya ke papa “Pa perjalan
etelah berbulan-bulan lamanya kita belajar tibalah kita
masih jauh kah?" tanyaku pada papa. “Sedikit lagi sampai, dede bobo
untuk liburan. Disaat liburan itulah papa dan mama
saja nanti kalau sudah sampai papa bangunin dede dan teteh chinta,"
Smengajak untuk berlibur ke bandung tempat kelahiran
jawab papa. Saya pun kembali tidur, eh tiba-tiba papa bangunin
papa, kamipun dengan gembira dan berkata "yes...yes...yes kita
kami kata papa. “Akhirnya sampai juga di rumah opa." Tapi karena
berangkat ke bandung."
masih malam kamipun tidur lagi.
Tibalah hari keberangkatan kita, semua keluarga
Pagi-pagi udaranya tidak sama dengan di Merauke,di
berpesan hati-hati di jalan ya, dan kamipun serentak menjawab
Bandung udaranya terasa dingin sekali. Mandipun kami jam
iya doakan ya biar sampai di tempat tujuan dengan selamat.yang
10.00 WIB pagi itupun kabut masih tebal. Kami diajak sama opa
paling membuat kami sedih baru pertama pergi berlibur jauh
dan oma jalan-jalan ke tempat rekreasi salah satunya yang tidak
dari oma dan saudara-saudara yang sangat menyayangi kami.
bisa saya lupakan yaitu Tangkuban Perahu. Wah…… indah
Kamipun berangkat pagi jam 08.30 WIT dan transit di Makassar
sekali pemandangannya, selama perjalanan saya dan kakak saya
lalu berangkat lagi dan sampai di Jakarta.
naik kuda menuju ke bawah. Indah sekali…. Di situ kami makan,
Sesampai di Bandara oma dan opa serta saudara yang lain
minum, membeli asesoris sampai boneka beruang besar. Setelah
menjemput dan memeluk kami erat-erat, bahagia yang terpancar
kami berjalan-berjalan di Tangkuban Perahu saatnya untuk
dari wajah opa dan oma serta saudara-saudara yang lainnya.
pulang ke rumah.
Karena lama di pesawat perut kamipun terasa lapar. Papa bilang
Hari demi hari tak pernah kami lewati kami di ajak sama
sama opa agar mencari tempat untuk makan, dan kamipun
papa ke tempat permandian dan disitu terdapat air terjun,
berhenti serta makan sepuasnya. Selesai makan kamipun
setelah itu kami singgah untuk meminum jus lemon segar dan
98 99

